Baca Juga: Jimin BTS Merilis Single Baru Closer Than This
Komite urusan luar negeri parlemen Turki telah mulai membahas keanggotaan Swedia di NATO bulan lalu.
Namun pertemuan tersebut ditunda setelah anggota parlemen dari partai berkuasa Erdogan mengajukan mosi penundaan dengan alasan bahwa beberapa masalah memerlukan klarifikasi lebih lanjut dan bahwa negosiasi dengan Swedia belum cukup “matang”.
Pada hari Selasa, komite tersebut melanjutkan pembahasannya dan mayoritas anggota parlemen di komite tersebut memberikan suara mendukung permohonan Swedia untuk bergabung.
Baca Juga: Jimin BTS Merilis Single Baru Closer Than This
Saat memberikan pengarahan kepada anggota komite sebelum pemungutan suara, Wakil Menteri Luar Negeri Burak Akcapar menyebutkan langkah-langkah yang telah diambil Swedia untuk memenuhi tuntutan Turki, termasuk mencabut pembatasan penjualan industri pertahanan dan mengubah undang-undang anti-terorisme dengan cara yang “tidak dapat dibayangkan oleh siapa pun dalam lima atau enam tahun. yang lalu."
“Tidak realistis mengharapkan pemerintah Swedia segera memenuhi semua tuntutan kami. Ini adalah sebuah proses, dan proses ini memerlukan upaya jangka panjang dan konsisten,” katanya, seraya menambahkan bahwa Turki akan terus memantau kemajuan Swedia.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: bisnispekanbaru.com
Artikel Terkait
Trump Siap Tawarkan Jet F-35 dalam Pertemuan Bersejarah dengan Putra Mahkota Saudi
MBS Terima Surat Rahasia Iran Sebelum Bertemu Trump: Apa Isi dan Maksudnya?
Ancaman Operasi Militer AS ke Venezuela: Maduro Peringatkan Gaza Baru di Amerika Selatan
Pemain Sepak Bola Israel Ditangkap Diduga Rudapaksa Turis AS, Netizen Geram!