Versi lain dari sejarah Romawi kuno yang memicu adanya hari valentine modern, saat itu Kaisar Kaladius II mengeksekusi dua orang yang kedua nama tersebut adalah valentine pada tanggal 14 Februari dan abad ketiga. Kematian mereka menjadi kehormatan gereja katolik dan mendapatkan perayaan santa valentine.
Kemudian Paus dari sius 1 mengacaukan hal ini pada abad kelima dengan menggabungkan hari santa valentine dengan pesta Lupercalia. Namun hari tersebut menjadikan hari valentine dengan dimaknai hari kesuburan dan cinta.
Di waktu yang sama, orang normandia merayakan hari galatin. Hari tersebut merupakan hari kasih wanita, hal ini menjadi membingungkan persepsi sejarah karena mereka terdengar sama antara valentine dengan galatin. Seiring berjalannya waktu, hari itu menjadi hari libur dengan menjadikan suasana hari tersebut lebih romantis.
Dikutip oleh JemberNetwork.com dari Akun Youtube Animal Tube, akhirnya hari valentine ini mencapai penjuru dunia baru, revolusi ini mengantarkan kartu buatan pabrik pada abad ke sembilan belas. Pada tahun 1913, kartu tanda tangan kansa city mulai memproduksi secara massal.
Penjualan di hari valentine mencapai 17,6 miliar per tahun, dengan komersialisasi ini telah memanjakan banyak orang. Setelah itu perayaan valentine pun dirayakan dengan bervariasi. Banyak orang yang membeli bunga, cokelat, perhiasan demi pasangan yang dicintainya.***
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: jember.jatimnetwork.com
Artikel Terkait
Menteri AI Albania Hamil dan Akan Lahirkan 83 Anak: Ini Fakta di Balik Kontroversi
Malaysia Salah Sebut Nama Presiden Prabowo di KTT ASEAN 2025, Ini Respons Resminya
Pakistan Ultimatum Perang ke Afghanistan: Gagal Damai Istanbul, Apa Dampaknya bagi Asia?
Gereja Italia Guncang! 4.400 Korban Pelecehan Terungkap, Uskup Diminta Bertanggung Jawab