Namun, pernyataan Presiden AS pada 12 Desember itu tidak menandakan ada perubahan kebijakan. Sebaliknya, pemerintahannya telah menegaskan kembali bahwa mereka menarik diri atau membatasi tindakan Israel.
“Tidak masalah apakah Biden dan Netanyahu saling menyukai atau tidak, karena pada akhirnya, uang Amerika masih di transfer untuk mendanai tentara Israel. Senjata-senjata masih dikirim dengan atau tanpa persetujuan Konggres,” kata Laura Albast, organisator warga Amerika keturunan Palestina di Washington DC, sebagaimana dilansir AL Jazeera.
“Biden tidak akan menyerukan gencatan senjata,” lanjut Albast.
Sandiwara Politik
Jajak pendapat di Universitas Monmouth minggu ini menunjukkan peringkat dukungan terhadap Biden berada titik terendah.
Biden hanya mendapatkan 34 dukungan, dan pada pemilih generasi Milenial dan Gen Z, angka tersebut turun menjadi 23 persen.
“Mereka berpikir bahwa rata-rata pemilih di Amerika Serikat bukanlah pemikir kritis, jadi mereka membuat sandiwara ini,” kata Albast.
Baca Juga: Rumah Sakit Indonesia Jadi Markas IDF, MER-C Bergerak Cepat
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: bicaraberita.com
Artikel Terkait
Trump Siap Tawarkan Jet F-35 dalam Pertemuan Bersejarah dengan Putra Mahkota Saudi
MBS Terima Surat Rahasia Iran Sebelum Bertemu Trump: Apa Isi dan Maksudnya?
Ancaman Operasi Militer AS ke Venezuela: Maduro Peringatkan Gaza Baru di Amerika Selatan
Pemain Sepak Bola Israel Ditangkap Diduga Rudapaksa Turis AS, Netizen Geram!