Harga Minyak Mentah Menguat: Dampak Sanksi Rusia dan Optimisme AS
Harga minyak mentah dunia berhasil ditutup lebih tinggi pada perdagangan Selasa. Kenaikan ini didorong oleh dua faktor utama: dampak dari sanksi terbaru Amerika Serikat terhadap minyak Rusia dan optimisme bahwa penutupan pemerintah AS akan segera berakhir. Meski demikian, kekhawatiran akan kelebihan pasokan di pasar global membatasi laju kenaikan harga.
Pergerakan Harga Minyak Dunia
Minyak mentah Brent, patokan internasional, mengalami kenaikan sebesar USD 1,10 atau setara dengan 1,72 persen, menjadi USD 65,16 per barel. Sementara itu, minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) asal Amerika Serikat juga naik 91 sen, atau 1,51 persen, mencapai level USD 61,04 per barel.
Penyebab Kenaikan Harga Minyak
Pasar terus memantau dampak sanksi AS terhadap Rusia terhadap sektor energi. Salah satu dampak nyata terlihat ketika perusahaan minyak Rusia, Lukoil, menyatakan keadaan kahar di ladang minyak yang dioperasikannya di Irak. Insiden ini menandai dampak signifikan dari sanksi yang dijatuhkan beberapa waktu lalu.
Seorang analis dari PVM, Tamas Varga, menyatakan bahwa pembatasan ekspor bahan bakar akibat sanksi tersebut menjadi penopang bagi harga minyak, meskipun di saat yang sama terjadi kelebihan pasokan minyak mentah.
Artikel Terkait
Sensus Ekonomi 2026: Peta Digital untuk Transformasi Ekonomi Indonesia
Prof. Sidartawan Soegondo Raih Penghargaan Diabetes Internasional di Filipina
Peluang Kerja di Jepang untuk Tenaga Kerja Indonesia: Syarat, Gaji & Tips Sukses
Prospek Saham ARCI dan BRMS: Analisis Teknikal & Revisi Target Harga Terbaru