Harga Minyak Mentah Menguat: Analisis Dampak Sanksi Rusia & Optimisme Pasar AS

- Rabu, 12 November 2025 | 08:18 WIB
Harga Minyak Mentah Menguat: Analisis Dampak Sanksi Rusia & Optimisme Pasar AS

Di sisi lain, pasar mendapat dukungan dari sinyal positif yang datang dari dalam negeri AS. Penutupan pemerintah federal AS yang merupakan yang terpanjang dalam sejarah berpotensi segera berakhir. Dukungan ini muncul setelah Senat AS menyetujui sebuah kompromi yang akan memulihkan pendanaan federal, dengan Dewan Perwakilan Rakyat dijadwalkan untuk memberikan suara pada hari Rabu.

Tantangan dan Tekanan Kelebihan Pasokan

Meski ada sentimen positif, kenaikan harga minyak mentah masih terbebani oleh kekhawatiran mendalam mengenai kelebihan pasokan. Awal bulan ini, kelompok OPEC telah menyepakati untuk meningkatkan target produksi pada bulan Desember. Namun, mereka juga sepakat untuk menghentikan sementara peningkatan produksi pada kuartal pertama tahun depan.

Analis dari Commerzbank memberikan peringatan bahwa pasar minyak menghadapi risiko kelebihan pasokan yang cukup besar di tahun mendatang, yang akan terus menekan harga. Penyebab utama dari kelebihan pasokan ini adalah ekspansi pasokan yang signifikan oleh negara-negara OPEC .

Kartel OPEC , yang mencakup Rusia, telah menambahkan produksi minyak sebanyak 2 juta barel per hari sejak bulan April. Keinginan kelompok ini untuk kembali menaikkan produksi setelah jeda di kuartal pertama berpotensi menambahkan 1 juta barel minyak per hari ekstra ke pasar pada tahun depan, yang semakin memperkuat ancaman kelebihan pasokan.

Perkembangan lain yang patut dicatat adalah peningkatan pasokan minyak mentah dari produsen Timur Tengah seperti Arab Saudi, Irak, dan Kuwait ke India pada bulan Desember. Langkah ini dilakukan sebagai respons dari permintaan penyulingan India yang mencari alternatif pasokan selain dari Rusia.


Halaman:

Komentar