Dolar AS Menguat: Akhir Shutdown Pemerintahan Jadi Katalis, Indeks Naik 0.2%

- Senin, 10 November 2025 | 10:50 WIB
Dolar AS Menguat: Akhir Shutdown Pemerintahan Jadi Katalis, Indeks Naik 0.2%

Dolar AS Menguat di Awal Pekan, Harapan Berakhirnya Shutdown Pemerintahan Jadi Pendorong

Nilai tukar Dolar Amerika Serikat (AS) menunjukkan penguatan pada perdagangan awal sesi Asia, Senin (10/11/2025). Penguatan ini didorong oleh sinyal positif dari Kongres AS yang dikabarkan semakin dekat untuk mencapai kesepakatan dalam mengakhiri penutupan pemerintahan federal (shutdown).

Indeks Dolar Menguat, Hentikan Tren Penurunan

Berdasarkan data dari Yahoo Finance, indeks dolar yang menjadi tolok ukur kekuatan greenback terhadap enam mata uang utama dunia, tercatat naik sebesar 0,2 persen ke level 99,740. Kenaikan ini berhasil menghentikan laju penurunan yang terjadi selama tiga hari berturut-turut, didukung oleh pelemahan yang dialami oleh yen Jepang dan euro.

Perkembangan Positif dari Pembicaraan Bipartisan di Senat AS

Pemimpin Mayoritas Senat AS, John Thune, menyatakan bahwa pembicaraan bipartisan yang dilakukan untuk mengakhiri shutdown menunjukkan perkembangan yang menggembirakan. Pernyataan ini semakin menguatkan sentimen pasar. Senat AS sendiri dilaporkan sedang bergerak menuju proses pemungutan suara untuk segera membuka kembali pemerintahan federal dengan langkah pendanaan sementara hingga bulan Januari.

Dampak Shutdown pada Sentimen Konsumen

Sebelumnya, pada Jumat lalu, indeks sentimen konsumen University of Michigan tercatat melemah ke level terendah dalam kurun waktu hampir 3,5 tahun di awal November. Pelemahan ini terjadi seiring dengan berlanjutnya penutupan pemerintahan AS yang menjadi yang terpanjang dalam sejarah negara tersebut.

Pergerakan Dolar AS terhadap Mata Uang Utama

Pada perdagangan hari ini, dolar AS mengalami kenaikan 0,3 persen terhadap yen Jepang, diperdagangkan di level 153,82 yen. Sementara itu, euro tercatat melemah 0,1 persen ke level USD 1,155. Poundsterling Inggris juga mengalami tekanan, diperdagangkan di USD 1,314 dengan penurunan sebesar 0,2 persen.

Komentar