Harga Minyak Naik Tipis di Tengah Ketegangan Pasokan dan Data Ekonomi AS yang Campur Aduk

- Rabu, 24 Desember 2025 | 07:36 WIB
Harga Minyak Naik Tipis di Tengah Ketegangan Pasokan dan Data Ekonomi AS yang Campur Aduk

"Pasar sedang menimbang," ujarnya. "Haruskah kita optimis karena permintaan didorong pertumbuhan ekonomi, atau justru khawatir The Fed akan mengerem pertumbuhan itu untuk kendalikan inflasi?"

Di tengah kebimbangan soal permintaan itu, ancaman pada sisi pasokan justru semakin nyata. Ambil contoh Venezuela. Kapasitas penyimpanan minyak mereka dikabarkan semakin menipis. Giovanni Staunovo, analis UBS, memperingatkan bahwa kondisi ini meningkatkan risiko penutupan sebagian produksi.

Belum lagi langkah AS yang memblokir kapal-kapal tanker terkait sanksi Venezuela. Akibatnya, aktivitas pemuatan tanker di sana melambat. Banyak kapal sekarang cuma bolak-balik antar pelabuhan domestik.

Gangguan lain datang dari Rusia. Menurut sejumlah saksi, pasukan Rusia menyerang pelabuhan Odesa di Ukraina, merusak fasilitas dan sebuah kapal. Itu adalah serangan kedua di area yang sama dalam waktu kurang dari sehari. Sebaliknya, serangan drone Ukraina juga dilaporkan merusak fasilitas di wilayah Krasnodar, Rusia, termasuk menargetkan apa yang disebut 'armada bayangan' kapal tanker minyak Rusia.

Meski ada berbagai risiko pasokan ini, pandangan untuk jangka menengah agak berbeda. Barclays dalam catatannya memperkirakan pasar minyak akan tetap dalam kondisi pasokan yang memadai setidaknya hingga paruh pertama 2026. Mereka memproyeksikan surplus global akan menyusut jadi sekitar 700 ribu barel per hari di kuartal akhir 2026. Tapi, bank itu juga mengingatkan: jika gangguan pasokan berlangsung lama, pasar bisa jadi lebih ketat dari perkiraan.


Halaman:

Komentar