"Panggil dari semua fakultas, bantu bupati, bantu gubernur, bikin masterplan daerah yang bersih, yang indah, yang sangat asri," seru Prabowo penuh semangat. "Nanti luar biasa dampaknya. Kita ubah Indonesia jadi beautiful, beautiful Indonesia."
Di sisi lain, ia menegaskan bahwa ujung dari semua pembangunan itu sebenarnya sederhana: meningkatkan kualitas hidup rakyat kecil. "Saya diberi tahu guru saya, tugas pemimpin itu sangat sederhana. Adalah membuat wong cilik bisa ketawa dan senyum. Itu artinya mereka hidup layak," kata Presiden.
Pernyataan Prabowo ini muncul di saat data dari Kementerian Pariwisata sendiri menunjukkan kinerja sektor yang cukup solid. Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Wardhana, dalam acara terpisah di Jakarta pada Kamis (18/12), membeberkan angka-angka yang cukup menggembirakan.
Mengutip BPS, rata-rata pengeluaran wisatawan mancanegara per kedatangan hingga Kuartal III 2025 mencapai USD 1.259, atau sekitar Rp 21,04 juta. Akumulasinya, sektor pariwisata disebut telah menyumbang devisa sebesar USD 13,82 miliar pada periode yang sama.
Lebih rinci lagi, dari Januari hingga Agustus 2025, kontribusi sektor ini mencapai Rp 231,01 triliun. Angka itu setara dengan 3,96% terhadap PDB Indonesia. Data perjalanan wisatawan nusantara juga naik signifikan, tumbuh 18,89% menjadi hampir 998 juta perjalanan.
Jadi, meski datanya positif, tampaknya Presiden merasa masih ada ruang besar untuk berbenah. Dan ia melihat solusinya dimulai dari hal yang paling mendasar: membuat kota dan desa kita lebih tertata dan bersih.
Artikel Terkait
Investor Asing Borong Saham, Tapi Lepas SBN Rp620 Miliar
Dony Oskaria: 15.000 Huntara Segera Dibangun untuk Korban Bencana
Delapan Blok Migas Segara Dilelang Pekan Depan
Harita Nickel Raih Penghargaan Akuntabilitas, Buktikan Komitmen di Balik Setiap Ton Nikel