Perundingan dagang antara Indonesia dan Amerika Serikat masih terus berjalan. Pemerintah kita memastikan hal itu, meski ada kabar-kabar yang beredar soal ancaman kebuntuan. Menurut Haryo Limanseto, Juru Bicara Kementerian Koordinator Perekonomian, tidak ada masalah spesifik yang perlu dikhawatirkan.
"Perundingan dagang Indonesia dan Amerika Serikat masih berproses," tegas Haryo kepada media, Rabu lalu. "Dinamika dalam proses perundingan adalah hal yang wajar."
Dia menambahkan, pemerintah berharap kesepakatan yang menguntungkan kedua belah pihak bisa segera diselesaikan.
Namun begitu, laporan dari seberang lautan justru memunculkan gambaran yang sedikit berbeda. Seperti diberitakan Reuters, kesepakatan yang sempat dicapai pada Juli 2025 disebut-sebut terancam runtuh. Penyebabnya? Indonesia diduga ingin mundur dari beberapa poin yang sebelumnya telah disepakati.
“Mereka menarik kembali apa yang telah kita sepakati pada Juli,” ujar seorang pejabat AS yang enggan disebut namanya.
Pejabat itu menjelaskan, pihak Indonesia telah menyampaikan kepada Perwakilan Dagang AS, Jamieson Greer, bahwa mereka tak bisa menyetujui beberapa komitmen yang mengikat. Alhasil, Jakarta ingin merumuskan ulang poin-poin tersebut.
Artikel Terkait
Lion Parcel Tambah Armada dan Tenaga Antisipasi Banjir Kiriman 12.12
Bajaj Maxride Resmi Meluncur, Siap Layani Lima Kecamatan di Manado
Stasiun Lebak Bulus Resmi Berganti Nama, Dapatkan Fasilitas Baru untuk Penumpang
MAHA Melesat di Bursa, Ini Profil Emiten Jasa Logistik Batu Bara yang Tembus 40%