IHSG Terjebak di Zona 8.500-an, PMI Menguat tapi Ekspor Lesu

- Selasa, 02 Desember 2025 | 07:24 WIB
IHSG Terjebak di Zona 8.500-an, PMI Menguat tapi Ekspor Lesu

Pasar saham kita, IHSG, tampaknya masih akan bergelut di zona konsolidasi hari ini, Selasa (2/12). Analis memproyeksikan pergerakannya bakal terjebak di antara level 8.500 dan 8.600. Ini terjadi setelah kemarin, Senin (1/12), indeks ditutup cukup manis dengan penguatan 0,47 persen ke posisi 8.548,79.

Kalau dilihat dari kacamata teknikal, sinyalnya agak campur aduk. Phintraco Sekuritas, misalnya, mencatat ada penyempitan di histogram positif MACD. Sementara itu, indikator Stochastic RSI perlahan merayap mendekati area oversold. Kombinasi ini bikin mereka berkesimpulan bahwa indeks belum punya tenaga untuk keluar dari zona itu.

“IHSG diperkirakan masih akan bergerak konsolidasi pada kisaran 8.500–8.600,”

tulis tim analis Phintraco dalam risetnya.

Di sisi lain, penguatan kemarin bukan tanpa alasan. Investor rupanya merespons positif beberapa data ekonomi dalam negeri yang baru dirilis. Yang paling mencolok adalah Manufacturing PMI Indonesia untuk November, yang melonjak ke 53,3 dari sebelumnya 51,2 di Oktober. Angka ini bukan cuma yang tertinggi sejak Februari lalu, tapi juga menandai ekspansi yang sudah berlangsung lima bulan berturut-turut. Kabar bagus, kan?

Tapi, nggak semua datanya cerah. Surplus neraca perdagangan kita pada Oktober tercatat USD 2,4 miliar. Memang masih surplus, tapi jauh menciut dari September yang mencapai USD 4,34 miliar. Penurunan ini jadi yang terdalam sejak April lalu. Penyebabnya? Ekspor kita melemah 2,31 persen secara tahunan, terutama karena permintaan dari pasar-pasar besar seperti AS, China, Jepang, dan India yang lagi lesu.


Halaman:

Komentar