#Menolak

Wapres Gibran Sering Kabur dari Wartawan, Publik Curiga Gegara Tak Bisa Jawab Pertanyaan: Mending Les Public Speaking Deh!

Politik

Wapres Gibran Sering Kabur dari Wartawan, Publik Curiga Gegara Tak Bisa Jawab Pertanyaan: Mending Les Public Speaking Deh!

Senin, 17 Februari 2025 | 13:05 WIB
Ngumpet di Bandung, Koruptor Nader Taher Ganti KTP Jadi H Toni, Pernah Sembunyi di Singapura

Nasional

Ngumpet di Bandung, Koruptor Nader Taher Ganti KTP Jadi H Toni, Pernah Sembunyi di Singapura

Senin, 17 Februari 2025 | 09:50 WIB
Hasto Tidak akan Hadiri Pemeriksaan KPK Hari Ini

Nasional

Hasto Tidak akan Hadiri Pemeriksaan KPK Hari Ini

Senin, 17 Februari 2025 | 05:55 WIB
Siasat Licik Parpol Sunat Dana PIP di SMAN 7 Cirebon, Awalnya Dibongkar Hanifah, Anak Dokter Dapat

Nasional

Siasat Licik Parpol Sunat Dana PIP di SMAN 7 Cirebon, Awalnya Dibongkar Hanifah, Anak Dokter Dapat

Minggu, 16 Februari 2025 | 18:15 WIB
Imam Gay Pengelola Masjid LGBT Afrika Selatan Tewas Ditembak

Internasional

Imam Gay Pengelola Masjid LGBT Afrika Selatan Tewas Ditembak

Minggu, 16 Februari 2025 | 14:05 WIB
Alasan Kades Kohod Arsin Baru Kembali Muncul Diungkap Kuasa Hukumnya

Nasional

Alasan Kades Kohod Arsin Baru Kembali Muncul Diungkap Kuasa Hukumnya

Minggu, 16 Februari 2025 | 09:35 WIB
MIRIS! Nenek 67 Tahun Jadi Tersangka Karena Tolak PSN, Publik Soroti Keadilan Penegak Hukum

Hukum

MIRIS! Nenek 67 Tahun Jadi Tersangka Karena Tolak PSN, Publik Soroti Keadilan Penegak Hukum

Sabtu, 15 Februari 2025 | 14:25 WIB
Si Dia Yang Jasadnya Diinjak-Injak Sampai Kiamat di Jogja

Nasional

Si Dia Yang Jasadnya Diinjak-Injak Sampai Kiamat di Jogja

Sabtu, 15 Februari 2025 | 13:55 WIB
Sivitas Akademika Itera Kompak Tolak Judi Online

Nasional

Sivitas Akademika Itera Kompak Tolak Judi Online

Sabtu, 15 Februari 2025 | 06:30 WIB
Hergun: Seluruh Kader Mendukung Keberlanjutan Kepemimpinan Prabowo

Politik

Hergun: Seluruh Kader Mendukung Keberlanjutan Kepemimpinan Prabowo

Sabtu, 15 Februari 2025 | 06:25 WIB
Masih Soal Adili Jokowi, Apakah Cukup Hanya Berhenti di Graffiti?

Nasional

Masih Soal Adili Jokowi, Apakah Cukup Hanya Berhenti di Graffiti?

Jumat, 14 Februari 2025 | 23:50 WIB
Tom Lembang Protes Dibungkam tak Bisa Bicara ke Wartawan, Kejaksaan Sibuk Sanggah

Nasional

Tom Lembang Protes Dibungkam tak Bisa Bicara ke Wartawan, Kejaksaan Sibuk Sanggah

Jumat, 14 Februari 2025 | 23:05 WIB
Tom Lembong Protes Dibungkam tak Bisa Bicara ke Wartawan, Kejaksaan Sibuk Sanggah

Hukum

Tom Lembong Protes Dibungkam tak Bisa Bicara ke Wartawan, Kejaksaan Sibuk Sanggah

Jumat, 14 Februari 2025 | 21:05 WIB
Bodyguard Arsin Disebut Hingga Rela Taruhan Potong Leher Apabila Bosnya Ditangkap Karena Pagar Laut

Nasional

Bodyguard Arsin Disebut Hingga Rela Taruhan Potong Leher Apabila Bosnya Ditangkap Karena Pagar Laut

Jumat, 14 Februari 2025 | 20:45 WIB
Bodyguard Arsin Disebut Hingga Rela Taruhan Potong Leher Apabila Bosnya Ditangkap Karena Pagar Laut Tayang: Jumat, 14 Februari 2025 17:55 WIB Tribun XBaca tanpa iklan Editor: Desy Selviany zoom-inBodyguard Arsin Disebut Hingga Rela Taruhan Potong Leher Apabila Bosnya Ditangkap Karena Pagar Laut Kompas.com/ Acep Nazmudin A-A+ KADES KOHOD ARSIN -- Kepala Desa Kohod, Arsin saat meninjau area laut yang memiliki SHGB dan SHM, di Desa Kohod, kabupaten Tangerang, Banten, Jumat (24/1/2025) (foto kiri) dan (kanan) suasana kediaman Kepala Desa Kohod, Arsin di Kampung Kohod, Desa Kohod, Kecamatan Pakuhaji, Kabupaten Tangerang, Selasa (28/1/2025). 400 warga Desa Kohod memburu Arsin yang kini tidak diketahui keberadaannya usai rumahnya digeledah Bareskrim. (Acep Nazmudin/ Kompas.com ) WARTAKOTALIVE.COM - Saking percaya diri dengan majikannya Kepala Desa Kohod, Arsin, seorang bodyguard atau Paspamdes disebut hingga sesumbar rela potong leher. Sesumbar seorang bodyguard Kepala Desa Kohod Arsin itu diceritakan oleh Henri Kusuma, penasihat hukum warga korban pagar laut seperti dimuat Tribunnews.com melalui BangkaPos Jumat (13/2/2025). Henri Kusuma mengungkapkan peringai Arsin bak Raja apabila berhadapan dengan rakyat jelata di Desa Kohod, Kabupaten Tangerang, Banten. Sejak menjabat pada 2021, Arsin dikenal sebagai sosok yang arogan dan tak segan memaksa warga untuk mengikuti perintahnya. Jika tidak diikuti, Arsin tak segan mengerahkan preman hingga tukang pukul. Di mata warga Kohod, Arsin seperti monster. Apapun yang dia bilang harus diikuti warga. Arogan, kata Henri Kusuma. Saking arogannya, Arsin sangat percaya diri tidak akan bisa ditangkap oleh siapapun dalam kasus pagar laut ini. BERITA TERKAIT Jadi Tersangka Persetubuhan Anak, Vadel Badjideh Terancam 15 Tahun Penjara - TribunnewsTribunnews.com Jadi Tersangka Persetubuhan Anak, Vadel Badjideh Terancam 15 Tahun Penjara Harvey Moeis Divonis 20 Tahun dan Dimiskinkan Pengadilan Tinggi Jakarta, Kuasa Hukum: Innalillahi - TribunnewsTribunnews.com Harvey Moeis Divonis 20 Tahun dan Dimiskinkan Pengadilan Tinggi Jakarta, Kuasa Hukum: Innalillahi Bukti Prabowo Berpihak untuk Rakyat Kecil, 1.641 Sertifikat Tanah untuk Warga Majalengka - TribunnewsTribunnews.com Bukti Prabowo Berpihak untuk Rakyat Kecil, 1.641 Sertifikat Tanah untuk Warga Majalengka Hasan Nasbi: Kalau Habis Kontrak Jangan Bilang Terkena PHK karena Efisiensi - TribunnewsTribunnews.com Hasan Nasbi: Kalau Habis Kontrak Jangan Bilang Terkena PHK karena Efisiensi Reza Gladys Mengaku Diancam hingga Diperas Rp 5 Miliar, Nikita Mirzani Sebut Ongkos Endorsement - TribunnewsTribunnews.com Reza Gladys Mengaku Diancam hingga Diperas Rp 5 Miliar, Nikita Mirzani Sebut Ongkos Endorsement Reaksi Hasto Kristiyanto Jelang Sidang Putusan Praperadilan Penetapan Tersangkanya Digelar Besok - TribunnewsTribunnews.com Reaksi Hasto Kristiyanto Jelang Sidang Putusan Praperadilan Penetapan Tersangkanya Digelar Besok Dikabarkan Sudah Menikah dengan Dito Mahendra, Ini Pengakuan Nindy Ayunda - TribunnewsTribunnews.com Dikabarkan Sudah Menikah dengan Dito Mahendra, Ini Pengakuan Nindy Ayunda Kecewa Berat Vonis Praperadilan Hasto Kristiyanto, Kuasa Hukum Singgung Soal Peradilan Sesat - TribunnewsTribunnews.com Kecewa Berat Vonis Praperadilan Hasto Kristiyanto, Kuasa Hukum Singgung Soal Peradilan Sesat Hal itu juga dikatakan oleh Arsin dan para antek-anteknya saat menemui Henri dan tim beberapa waktu yang lalu. Bahkan dia menantang Presiden untuk menangkapnya usai polemik pagar laut mencuat ke publik. Baca juga: Pengacara Kades Kohod Tegas Membantah Arsin Palsukan Surat Izin Pagar Laut Tangerang “Dia bilang sambil tangan sambil menepuk dada kiri, ‘Enggak ada yang bisa penjarain gue, sekalipun presiden.’ Itu yang dia katakan,” ujar Henri menirukan ucapan Arsin. Tidak hanya Arsin, para pengawalnya pun bersikap penuh percaya diri. Bahkan seorang Bodyguard Arsin menantang potong leher apabila majikannya tertangkap. Bodyguard-nya bilang begitu juga, Iris kuping gue kalau Arsin (bisa) ketangkap. Eh, jangan kuping deh, tapi leher aja, kalau kuping gue belum mati. Itu kata paspamdesnya tuh, kata Henri sembari menirukan ucapan anak buah Arsin. Sebelum masalah pagar laut ini muncul, Henri mengatakan dua orang suruhan Arsin sempat mendatanginya dan meminta agar masalah ini tidak dibawa lebih jauh, bahkan menawarkan ganti rugi tanah warga yang terdampak. Namun, setelah laporan banyak yang masuk, Arsin dan sekretaris desanya, Ujang Karta, justru menghindar dan menolak bertemu. Ketika saya ajak ketemu, mereka tidak mau. Kami sudah lapor ke banyak tempat. Saya bilang, sudah terlambat, sebentar lagi Arsin akan jadi tersangka, tegas Henri. Hingga berita diturunkan, Tribunnews.com belum mendapatkan konfirmasi Arsin dan masih berusaha meminta tanggapan dari Arsin perihal pengakuan dari Henri Kusuma ini

Nasional

Bodyguard Arsin Disebut Hingga Rela Taruhan Potong Leher Apabila Bosnya Ditangkap Karena Pagar Laut Tayang: Jumat, 14 Februari 2025 17:55 WIB Tribun XBaca tanpa iklan Editor: Desy Selviany zoom-inBodyguard Arsin Disebut Hingga Rela Taruhan Potong Leher Apabila Bosnya Ditangkap Karena Pagar Laut Kompas.com/ Acep Nazmudin A-A+ KADES KOHOD ARSIN -- Kepala Desa Kohod, Arsin saat meninjau area laut yang memiliki SHGB dan SHM, di Desa Kohod, kabupaten Tangerang, Banten, Jumat (24/1/2025) (foto kiri) dan (kanan) suasana kediaman Kepala Desa Kohod, Arsin di Kampung Kohod, Desa Kohod, Kecamatan Pakuhaji, Kabupaten Tangerang, Selasa (28/1/2025). 400 warga Desa Kohod memburu Arsin yang kini tidak diketahui keberadaannya usai rumahnya digeledah Bareskrim. (Acep Nazmudin/ Kompas.com ) WARTAKOTALIVE.COM - Saking percaya diri dengan majikannya Kepala Desa Kohod, Arsin, seorang bodyguard atau Paspamdes disebut hingga sesumbar rela potong leher. Sesumbar seorang bodyguard Kepala Desa Kohod Arsin itu diceritakan oleh Henri Kusuma, penasihat hukum warga korban pagar laut seperti dimuat Tribunnews.com melalui BangkaPos Jumat (13/2/2025). Henri Kusuma mengungkapkan peringai Arsin bak Raja apabila berhadapan dengan rakyat jelata di Desa Kohod, Kabupaten Tangerang, Banten. Sejak menjabat pada 2021, Arsin dikenal sebagai sosok yang arogan dan tak segan memaksa warga untuk mengikuti perintahnya. Jika tidak diikuti, Arsin tak segan mengerahkan preman hingga tukang pukul. Di mata warga Kohod, Arsin seperti monster. Apapun yang dia bilang harus diikuti warga. Arogan, kata Henri Kusuma. Saking arogannya, Arsin sangat percaya diri tidak akan bisa ditangkap oleh siapapun dalam kasus pagar laut ini. BERITA TERKAIT Jadi Tersangka Persetubuhan Anak, Vadel Badjideh Terancam 15 Tahun Penjara - TribunnewsTribunnews.com Jadi Tersangka Persetubuhan Anak, Vadel Badjideh Terancam 15 Tahun Penjara Harvey Moeis Divonis 20 Tahun dan Dimiskinkan Pengadilan Tinggi Jakarta, Kuasa Hukum: Innalillahi - TribunnewsTribunnews.com Harvey Moeis Divonis 20 Tahun dan Dimiskinkan Pengadilan Tinggi Jakarta, Kuasa Hukum: Innalillahi Bukti Prabowo Berpihak untuk Rakyat Kecil, 1.641 Sertifikat Tanah untuk Warga Majalengka - TribunnewsTribunnews.com Bukti Prabowo Berpihak untuk Rakyat Kecil, 1.641 Sertifikat Tanah untuk Warga Majalengka Hasan Nasbi: Kalau Habis Kontrak Jangan Bilang Terkena PHK karena Efisiensi - TribunnewsTribunnews.com Hasan Nasbi: Kalau Habis Kontrak Jangan Bilang Terkena PHK karena Efisiensi Reza Gladys Mengaku Diancam hingga Diperas Rp 5 Miliar, Nikita Mirzani Sebut Ongkos Endorsement - TribunnewsTribunnews.com Reza Gladys Mengaku Diancam hingga Diperas Rp 5 Miliar, Nikita Mirzani Sebut Ongkos Endorsement Reaksi Hasto Kristiyanto Jelang Sidang Putusan Praperadilan Penetapan Tersangkanya Digelar Besok - TribunnewsTribunnews.com Reaksi Hasto Kristiyanto Jelang Sidang Putusan Praperadilan Penetapan Tersangkanya Digelar Besok Dikabarkan Sudah Menikah dengan Dito Mahendra, Ini Pengakuan Nindy Ayunda - TribunnewsTribunnews.com Dikabarkan Sudah Menikah dengan Dito Mahendra, Ini Pengakuan Nindy Ayunda Kecewa Berat Vonis Praperadilan Hasto Kristiyanto, Kuasa Hukum Singgung Soal Peradilan Sesat - TribunnewsTribunnews.com Kecewa Berat Vonis Praperadilan Hasto Kristiyanto, Kuasa Hukum Singgung Soal Peradilan Sesat Hal itu juga dikatakan oleh Arsin dan para antek-anteknya saat menemui Henri dan tim beberapa waktu yang lalu. Bahkan dia menantang Presiden untuk menangkapnya usai polemik pagar laut mencuat ke publik. Baca juga: Pengacara Kades Kohod Tegas Membantah Arsin Palsukan Surat Izin Pagar Laut Tangerang “Dia bilang sambil tangan sambil menepuk dada kiri, ‘Enggak ada yang bisa penjarain gue, sekalipun presiden.’ Itu yang dia katakan,” ujar Henri menirukan ucapan Arsin. Tidak hanya Arsin, para pengawalnya pun bersikap penuh percaya diri. Bahkan seorang Bodyguard Arsin menantang potong leher apabila majikannya tertangkap. Bodyguard-nya bilang begitu juga, Iris kuping gue kalau Arsin (bisa) ketangkap. Eh, jangan kuping deh, tapi leher aja, kalau kuping gue belum mati. Itu kata paspamdesnya tuh, kata Henri sembari menirukan ucapan anak buah Arsin. Sebelum masalah pagar laut ini muncul, Henri mengatakan dua orang suruhan Arsin sempat mendatanginya dan meminta agar masalah ini tidak dibawa lebih jauh, bahkan menawarkan ganti rugi tanah warga yang terdampak. Namun, setelah laporan banyak yang masuk, Arsin dan sekretaris desanya, Ujang Karta, justru menghindar dan menolak bertemu. Ketika saya ajak ketemu, mereka tidak mau. Kami sudah lapor ke banyak tempat. Saya bilang, sudah terlambat, sebentar lagi Arsin akan jadi tersangka, tegas Henri. Hingga berita diturunkan, Tribunnews.com belum mendapatkan konfirmasi Arsin dan masih berusaha meminta tanggapan dari Arsin perihal pengakuan dari Henri Kusuma ini

Jumat, 14 Februari 2025 | 19:35 WIB
GEGER Komisi ll DPR RI Fraksi Golkar: Pembangunan IKN Adalah Sebatas Keinginan Jokowi, Bukan Kebutuhan, Sekarang Jadi Beban Prabowo!

Politik

GEGER Komisi ll DPR RI Fraksi Golkar: Pembangunan IKN Adalah Sebatas Keinginan Jokowi, Bukan Kebutuhan, Sekarang Jadi Beban Prabowo!

Jumat, 14 Februari 2025 | 14:20 WIB
Nelayan Menjerit! Akses Solar Subsidi Sulit, Aturan Baru Bahlil Bikin Tambah Susah?

Nasional

Nelayan Menjerit! Akses Solar Subsidi Sulit, Aturan Baru Bahlil Bikin Tambah Susah?

Jumat, 14 Februari 2025 | 13:55 WIB
Praperadilan Hasto Ditolak, KPK Dinilai Buktikan Status Tersangka Bukan Kriminalisasi dan Politisasi

Hukum

Praperadilan Hasto Ditolak, KPK Dinilai Buktikan Status Tersangka Bukan Kriminalisasi dan Politisasi

Jumat, 14 Februari 2025 | 09:05 WIB
Jawara Banten Siap Mati Melawan Aguan

Nasional

Jawara Banten Siap Mati Melawan Aguan

Jumat, 14 Februari 2025 | 06:40 WIB
Kades Kohod Dijuluki Monster: Enggak Ada yang Bisa Penjarain Gue, Sekalipun Presiden

Nasional

Kades Kohod Dijuluki Monster: Enggak Ada yang Bisa Penjarain Gue, Sekalipun Presiden

Kamis, 13 Februari 2025 | 23:20 WIB
PDIP Buka Suara soal Putusan Praperadilan Hasto Tak Diterima: Ini Belum Selesai

Nasional

PDIP Buka Suara soal Putusan Praperadilan Hasto Tak Diterima: Ini Belum Selesai

Kamis, 13 Februari 2025 | 21:25 WIB
Sambil Menahan Tangis, Mantan Jurnalis TVRI Ungkap Kecilnya Gaji Kontributor TVRI: Cuma Rp 50 Ribu Per Berita

Nasional

Sambil Menahan Tangis, Mantan Jurnalis TVRI Ungkap Kecilnya Gaji Kontributor TVRI: Cuma Rp 50 Ribu Per Berita

Kamis, 13 Februari 2025 | 16:40 WIB
Sambil Menahan Tangis, Mantan Jurnalis TVRI Ungkap Kecilnya Gaji Kontributor: Cuma Rp50 Ribu Per Berita

Nasional

Sambil Menahan Tangis, Mantan Jurnalis TVRI Ungkap Kecilnya Gaji Kontributor: Cuma Rp50 Ribu Per Berita

Kamis, 13 Februari 2025 | 15:55 WIB
Enggan Bayar Tagihan, Segerombolan Bule Bentrok dengan Sekuriti di Finns Beach Club Bali

Nasional

Enggan Bayar Tagihan, Segerombolan Bule Bentrok dengan Sekuriti di Finns Beach Club Bali

Kamis, 13 Februari 2025 | 13:20 WIB
Aktivis ARM: Api Revolusi Menyulut di Banten Menolak PSN PIK 2

Nasional

Aktivis ARM: Api Revolusi Menyulut di Banten Menolak PSN PIK 2

Kamis, 13 Februari 2025 | 11:10 WIB
Lainnya

Terpopuler

1

Dugaan Ijazah Palsu, Megawati Kritik Keras Jokowi: Kalau Ijazah Betul, Kasih Aja
2

Prabowo di Depan Parlemen OKI: Sudah Waktunya Palestina Merdeka, Jangan Sekedar Diskusi
3

Kejari dan Kejati akan Dijaga TNI, Pengamat: Pesan tak Tertulis Prabowo Agar Jaksa tak Takut Tangkap Koruptor Besar
4

UGM Digugat Soal Ijazah Jokowi ke PN Sleman, Tuntut Kerugian Rp1.069 Triliun
5

Bursa Caketum PPP Bermunculan, Ada Jenderal Dudung hingga Amran Sulaiman
6

Seluruh Pengurus PPP Ingin Ketua Umum Baru, Bukan Cuma 20 DPW
7

Gufroni Jalankan Amar Ma’ruf Nahi Munkar dan Bukan Cecunguk Aguan
8

Syahrul Yasin Limpo Belum Lunas Bayar Denda dan Uang Pengganti
9

Alesha Florist, Rekomendasi Toko Bunga Murah & Siap Antar 24 Jam di Bogor
10

Pengakuan Korban Dukun Cabul di Bekasi Modus Pijat Spiritual: Lama-lama Jarinya Dimasukin ke Punya Saya
11

Prabowo Ajak Umat Islam Bersatu untuk Perdamaian: Jangan Jadi Bangsa Kacung!
12

Pesawat Tempurnya Hilang di Pakistan, Militer India Malu Mengakui?
13

Mimpi Muhammad Qasim: Perang India vs Pakistan Awal Ghazwatul Hind dan Perang Dunia ke-3
14

Minta Ijazah Roy Suryo di UGM Dicabut, Kiai NU Syarif Rahmat: Dia Sudah Permalukan Universitas!
15

UGM Digugat Rp 1.069 Triliun Soal Ijazah Jokowi, Rupiah Bisa Jadi Rp 20 Ribu?