Kondisi Sungai Sono: Tercemar Berat dengan Parameter Membahayakan
Hasil pengujian sementara dari Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Batang mengonfirmasi bahwa Sungai Sono berada dalam kondisi tercemar berat. Tingkat kekeruhan air (turbidity) sungai dilaporkan mencapai 250 NTU, angka yang sangat jauh dari ambang batas normal yang hanya 20 NTU. Ini berarti kekeruhan air sudah 25 kali lipat dari batas aman.
Parameter pencemaran lainnya juga menunjukkan kondisi yang mengkhawatirkan. Nilai Biochemical Oxygen Demand (BOD) dan Chemical Oxygen Demand (COD) melonjak tinggi. Kondisi ini menunjukkan bahwa air sungai dipenuhi oleh bahan organik dan kimia yang menyedot oksigen terlarut dalam air. Akibatnya, ikan dan biota air lainnya mati lemas karena kekurangan oksigen.
Peringatan untuk Seluruh Industri di Batang
Bupati Faiz juga mengingatkan seluruh pelaku industri di Kabupaten Batang untuk menerapkan prinsip-prinsip berkelanjutan dalam operasional mereka. Dia menekankan bahwa keuntungan ekonomi tidak boleh mengorbankan kelestarian alam dan lingkungan.
Tim gabungan akan terus bekerja untuk menelusuri aliran limbah hingga ke sumbernya dan akan menindak tegas perusahaan mana pun yang terbukti melanggar peraturan perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup.
Artikel Terkait
Jembatan-Jembatan Vital di Aceh dan Sumut Mulai Dibuka, Warga Kembali Terhubung
BRI Siapkan Rp21 Triliun untuk Arus Kas Nataru, Digitalisasi Jadi Penyeimbang
BTN Pacu Kinerja, Aset Tembus Rp504 Triliun Jelang Akhir 2025
Mandalika Panas: Dari Sirkuit MotoGP ke Mesin Ekonomi Kawasan