PHNOM PENH Laporan dari garis depan perbatasan Kamboja-Thailand mengungkap situasi yang mencekam. Menurut Khmer Times, yang mengutip sejumlah sumber keamanan, upaya infiltrasi tentara Thailand ke wilayah Kamboja berhasil digagalkan. Bahkan, pasukan Kamboja disebut berhasil memukul mundur serangan tersebut.
Pertempuran sengit ini konon telah berlangsung setiap hari di beberapa titik sepanjang perbatasan sejauh 800 kilometer. Semua itu bermula sejak tanggal 7 Desember lalu.
Nah, yang cukup mencengangkan adalah klaim soal korban jiwa. Sumber-sumber keamanan Kamboja itu melaporkan, korban tewas di pihak Thailand telah menembus angka lebih dari 6.000 personel. Belum lagi hampir 20.000 lainnya yang mengalami luka-luka dalam kurun waktu yang sama. Media setempat bahkan menyebut banyak jenazah tentara Thailand masih berserakan di area hutan dekat garis depan.
Karena itu, unit militer Kamboja dikabarkan memberi kesempatan kepada otoritas Thailand untuk segera mengambil jenazah pasukan mereka. Alasannya praktis sekaligus mengkhawatirkan: untuk mencegah dampak buruk pada kesehatan dan bau tak sedap yang sudah mulai tercium.
Namun begitu, klaim sebesar itu belum dibuktikan oleh otoritas Kamboja dengan bukti yang bisa diverifikasi secara independen.
Di sisi lain, militer Kamboja sendiri sangat tertutup mengenai berapa banyak korban di pihak mereka. Mereka menutup rapat informasi tersebut. Meski demikian, media Thailand melaporkan adanya serangan balasan terhadap posisi Kamboja yang diduga menimbulkan korban tidak sedikit.
Artikel Terkait
Kereta Setan hingga Klub Eksklusif: Kisah Motor yang Mengubah Jalanan Hindia Belanda
Cinta Seperti Beringin: Ketika Seorang Suami Menjawab Pertanyaan yang Menohok
PVJ: Museum Kesenjangan dan Ritual Mingguan Kaum Numpang
Kredit Bank Mandiri Melesat 13%, Dividen Rp9,3 Triliun Siap Dibagikan