Menyelam di Obi: Menemukan Cermin Biru yang Tersembunyi di Maluku

- Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:42 WIB
Menyelam di Obi: Menemukan Cermin Biru yang Tersembunyi di Maluku

Tapi kejutan sesungguhnya ada di bawah air. Kejernihannya benar-benar luar biasa! Sampai-sampai bayangan karang di dasar laut terpantul sempurna di permukaan yang bagai kaca. Saya terpana. Rasanya ingin menyelam terus, tak ingin naik.

Di spot ini juga, kami ikut menanam karang di "reef cubes" struktur kotak yang diletakkan di dasar laut sebagai media tumbuh. Kami dibantu oleh Tim Marine dari Harita. Kegiatan kecil yang semoga memberi dampak besar.

Pulau Indah di Timur dan Desa Nelayan

Usai menyelam, perjalanan belum berakhir. Kami singgah di beberapa pulau lain seperti Mala-Mala dan Gomumu. Menghabiskan sore di Gomumu terasa spesial. Hanya ada kelompok kami di sana. Laut, pasir, dan langit biru dengan matahari sore yang mulai miring. Rasanya seperti memiliki pulau pribadi sejenak.

Keesokan harinya, kami mengunjungi Desa Soligi. Kebetulan sekali, para nelayan baru saja pulang melaut. Ikan-ikan besar, termasuk kakap merah, dibawa turun dari kapal. Sebagian dibersihkan dan ditimbang untuk dijual, sebagian lagi disisihkan untuk konsumsi warga. Kami pun diajak berbagi, makan ikan segar bersama-sama.

Yang menarik perhatian saya adalah cara mereka 'memarkir' kapal. Bukan di dermaga biasa, melainkan digantungkan pada kayu-kayu penyangga menggunakan sistem katrol.

Rupanya, cara tradisional ini sangat fungsional. Ini untuk mengamankan kapal dari hempasan ombak besar di musim tertentu. Sederhana, tapi cerdas.

Perjalanan ke Obi ini sekali lagi mengingatkan saya pada betapa kayanya alam Indonesia. Saya bukan cuma menikmati keindahannya, tapi juga belajar dan bertemu dengan banyak orang baru.

Saya berharap, keindahan dan kedamaian perairan Obi ini tetap lestari. Puluhan tahun dari sekarang, siapa pun yang membaca tulisan ini, semoga masih bisa merasakan hal yang sama seperti yang saya rasakan hari ini.

Catatan perjalanan dari Marischka Prudence, mantan jurnalis, blogger, content creator, dan penyelam seumur hidup.


Halaman:

Komentar