Jumat sore kemarin, suasana di Istana Negara tampaknya cukup sibuk. Presiden Prabowo Subianto diketahui memanggil Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa untuk sebuah pertemuan mendadak. Agenda utamanya? Memastikan bantuan untuk korban bencana di Sumatera benar-benar lancar sampai ke tangan yang membutuhkan.
Menurut Purbaya, dalam pertemuan itu Prabowo melakukan pengecekan mendalam terhadap data-data bantuan yang sedang berjalan. Meski enggan merinci hal-hal yang bersifat teknis, sang menteri membenarkan bahwa fokus pembicaraan memang seputar bagaimana caranya mendistribusikan bantuan itu secepat dan seefisien mungkin.
“Ada informasi yang dicek beliau ke saya, dan saya beri informasinya saya pikir sudah baik,” ujar Purbaya.
Di sisi lain, soal anggaran, Purbaya meyakinkan bahwa pemerintah sama sekali tidak main-main. Untuk jangka panjang, tahun 2026, sudah disiapkan dana segar sebesar Rp60 triliun khusus untuk mitigasi dan penanganan bencana. Angka yang fantastis, tentu saja.
Lalu bagaimana dengan kebutuhan mendesak tahun ini? Ternyata, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) masih punya sisa dana cadangan sekitar Rp1,3 triliun. Namun begitu, mereka sudah lebih dulu mengajukan tambahan anggaran sebesar Rp1,6 triliun.
Artikel Terkait
Polisi Siapkan Contraflow di Tol Japek dan Jagorawi Jelang Libur Natal 2026
Menteri Keuangan Didesak Buka Kredit Murah untuk Selamatkan Industri Mebel
Greg Nwokolo Beri Sinyal Darurat ke PSSI: Indonesia Tak Butuh Proses Lagi!
Geo Dipa Pacu Pendapatan ke Rp1,07 Triliun, Andalkan Ekspansi PLTP