Baru-baru ini, kata Panglima, dikirim lagi pasukan tambahan. Empat batalion, tepatnya. Tiga di antaranya adalah Batalion Zeni, satunya lagi Batalion Teritorial Pembangunan. Tujuan penambahan ini untuk mempercepat pemulihan, khususnya di sektor infrastruktur fisik yang rusak parah.
“Batalion tersebut akan membantu pembuatan Jembatan Bailey yang sekarang sedang dibangun,” jelas Agus.
Fokusnya pada tugas-tugas berat. Personel Zeni akan membersihkan material sisa bencana lumpur tebal, puing kayu, dan reruntuhan lainnya. Mereka juga diharapkan bisa mempercepat pembangunan Huntara dan Huntap untuk menampung pengungsi yang kehilangan tempat tinggal.
Di sisi lain, sinergi dengan instansi lain jadi poin penting. Prajurit di lapangan bakal berkoordinasi erat dengan Kementerian PU, PLN, dan Pertamina. Tujuannya satu: memastikan pasokan energi dan akses vital di lokasi bencana tetap lancar. Pemulihan, kata Agus, harus berjalan kompak.
Artikel Terkait
UMP 2026 Segera Diteken, Besaran Kenaikan Masih Jadi Misteri
Menteri ESDM Pastikan Stok BBM dan Elpiji Aman untuk Nataru
Bencana Sumatera: 140 Ribu Rumah Porak Poranda, Pemerintah Siapkan Relokasi
OJK Pacu Regulasi ETF Emas Syariah, BRI-MI Gandeng Pegadaian dan CIMB Niaga