Target pemerintah terlihat ambisius: seluruh desa di Indonesia harus sudah tersambung internet pada tahun 2026. Ini jadi bagian dari upaya besar mendorong transformasi digital nasional. Menteri Komunikasi dan Informatika, Meutya Hafid, mengungkapkan bahwa pembangunan infrastruktur digital terus digenjot. Hasilnya, Indeks Transformasi Digital Indonesia pun merangkak naik.
Angkanya bergerak dari 52,95 di tahun 2023 menjadi 54,29 di tahun ini. Bukan kenaikan yang kecil.
“Infrastruktur terbangun, tetapi pemanfaatannya belum kita maksimalkan sesuai dengan kapasitas yang sebenarnya bisa kita dapatkan,”
Demikian penegasan Meutya dalam acara Deklarasi Arah Indonesia Digital di Jakarta, Rabu lalu. Menurutnya, pembangunan digital ini harus seirama dari pusat hingga ke daerah-daerah. Barulah manfaat ekonominya bisa benar-benar dirasakan secara merata oleh seluruh lapisan masyarakat.
Di sisi lain, laporan menunjukkan kemajuan yang cukup menggembirakan dari wilayah Indonesia timur. Papua, Papua Selatan, Gorontalo, NTB, dan Sulawesi Selatan, misalnya, mencatat peningkatan signifikan. Ini sejalan dengan prioritas pembangunan digital yang memang difokuskan ke kawasan tersebut.
Lalu, ke mana arahnya? Peta jalan Indonesia Digital untuk 2025-2029 dibangun di atas tiga pilar utama: Terhubung, Tumbuh, dan Terjaga.
Artikel Terkait
Four Points by Sheraton Surabaya Usung The Season of Light untuk Rayakan Akhir Tahun
BP BUMN Dukung Transformasi Peruri, Tata Kelola Jadi Fondasi Utama
Kesepakatan Dagang Indonesia-AS Diambang Batal, AS Tuding Jakarta Ingkar Janji
Setelah 15 Tahun, Kitchenette Resmi Kantongi Sertifikasi Halal