Di sisi lain, Prabowo juga mendapat laporan soal kerusakan infrastruktur yang cukup parah. “Tadi dilaporkan bendungan-bendungan juga banyak yang jebol, nanti PU ya yang akan memperbaiki,” jelas dia. Janji perbaikan ini diutarakan untuk segera mengembalikan fungsi irigasi dan mencegah kerusakan lebih luas.
Tak hanya soal utang dan bendungan, perhatian juga tertuju pada lahan pertanian yang terendam. Prabowo memastikan bahwa sawah-sawah yang rusak akan direhabilitasi. Pemerintah, kata dia, akan membantu memperbaikinya sebagai prioritas.
“Juga sementara belum sepenuhnya pangan akan kita kirim dari tempat lain, cadangan kita cukup banyak,” tambahnya, berusaha menenangkan kekhawatiran warga tentang ancaman kelaparan.
Dengan janji-janji konkret itu, harapannya beban warga Aceh, khususnya para petani, bisa sedikit terangkat. Mereka kini menunggu realisasi di lapangan, setelah air surut dan lumpur mulai mengering.
Artikel Terkait
Insentif Rp6 Juta Per Hari Dapur MBG Bisa Dipangkas Jika Fasilitas Tak Layak
Jakarta Diprediksi Sepi, 2,9 Juta Kendaraan Bakal Serbu Jalur Mudik
Perbatasan Thailand-Kamboja Panas Kembali, Warga Dievakuasi
Kemensos Kucurkan Rp66 Miliar untuk Korban Banjir dan Longsor di Sumatra