Lumpur tebal, hampir setinggi lutut orang dewasa, masih menyelimuti lantai rumah sakit. Itulah pemandangan yang dihadapi personel TNI AD saat mulai membersihkan RSUD Aceh Tamiang pasca bencana. Banjir dan longsor akhir November lalu benar-benar meluluhlantakkan fasilitas kesehatan itu. Untuk mengembalikan fungsinya, TNI akhirnya mengerahkan puluhan personel.
Dandim setempat, Letkol Arm Raden Subhi Fitra Jaya, menjelaskan operasi pembersihan dimulai Kamis lalu. Awalnya, tim hanya berjumlah 35 orang. Tantangan pertama justru di luar gedung. Akses jalan menuju rumah sakit terhalang kendaraan-kendaraan yang terbawa arus. Mereka terpaksa menggotong kendaraan-kendaraan itu satu per satu untuk bisa masuk.
"Pembersihan RSUD Tamiang pasca banjir telah dilaksanakan mulai Kamis, 4 Desember 2025 dengan kekuatan 35 orang," kata Subhi Fitra.
Begitu masuk, situasinya tak kalah parah. Lumpur mengeras setebal 40 sentimeter menutupi seluruh lantai dasar. Barang-barang di dalamnya berantakan, rusak semua diterjang banjir. Pekerjaan yang ada di depan mata jelas bukan pekerjaan ringan.
Melihat kondisi itu, pada Jumat (5/12) kekuatan ditambah secara signifikan. Delapan puluh personel dikerahkan, didukung satu unit kendaraan pemadam kebakaran untuk menyemprot lumpur yang sudah mengeras. Upaya besar-besaran ini diharapkan bisa mempercepat proses pemulihan.
Artikel Terkait
Derasnya Hujan Tak Halangi Whoosh, Begini Cara Kereta Cepat Ini Jaga Keselamatan
GBK Lumpuh Usai Ibadah Natal, Sudirman Berubah Jadi Festival Klakson
Kemenperin Kirim Bantuan Tahap Kedua, Siapkan Starlink Mobile untuk Korban Bencana Sumatera
Prabowo: 50 Helikopter Diterbangkan untuk Tangani Banjir Aceh-Sumatera