Kedua penyamun itu kemudian merebut bambu kuning yang dibawa Ni Ageng Pandanarang.
Baca Juga: Cerita Rakyat Betawi, Kisah Tragis Si Manis Jembatan Ancol
Bambu itu lalu di belah.
Temyata di dalamnya memang berisi emas, pennata, dan uang dinar.
"Kita kaya!" teriak penyamun berperut buncit.
Baca Juga: Cerita Rakyat Sulawesi Tengah, Legenda Danau Poso, Putri Kayangan Bambu dan Manurung Pemuda Sakti
"Ya," jawab temannya yang berwajah garang, "Ini baru di dalam bambu. Bungkusan yang dibawa perempuan itu pasti berisi permata dan uang dinar yang lebih banyak. Mari kita rebut saja bungkusan itu."
Nyi Ageng Kaliwungu berteriak minta tolong kepada suaminya, "Kyai tolong, tolong ... Ki!"
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: nusantara62.com
Artikel Terkait
Pramono Anung Bantah Video Harimau Kurus di Ragunan, Klaim Kondisi Kini Sudah Pulih
CEO Nvidia Bantah Isu Bubble AI, Buktikan dengan Labra Fantastis USD57 Miliar
Dongeng Kugy-Keenan Menyapa Panggung Musikal Awal 2026
BI Luncurkan Repo Obligasi Perumahan, Transaksi Perdana Tembus Rp290 Miliar