Nusantara62 - Berikut lanjutan Kisah Putri Kumalasari, Cerita Rakyat Kalimantan Utara:
“Ampun, Yang Mulia. Dalam pernikahan dan pesta nanti, Ujang harus ada pendampingnya.”
“Benar, dia harus ada pendampingnya. Lalu, menurut kalian siapa?”
Baca Juga: Cerita Rakyat NTB, Legenda Embung Puntiq, Makam Keramat Tanpa Jenazah di Selong Semoyong
“Ampun, Yang Mulia. Hamba menunggu perintah Paduka. Hamba setuju siapa saja yang akan diperintahkan menjadi pendamping calon pengantin pria.”
“Saya usul, bagaimana kalau salah satu dari kalian yang menjadi pendampingnya?”
Artikel Terkait
BI Luncurkan Repo Obligasi Perumahan, Transaksi Perdana Tembus Rp290 Miliar
Jaksa Tolak Mentah-Mentah Eksepsi Ammar Zoni di Sidang Narkoba
Amran Geram, Middleman Mainkan Harga Telur Dijanjikan Razia
Cebu Buka Kembali Pintu Wisata, Pastikan Keamanan dan Kenyamanan Pengunjung