Prabowo Diminta Tak Lindungi Jokowi dan Luhut, Ini Tuntutan Publik
Presiden Prabowo Subianto mendapatkan saran tegas untuk tidak memberikan perlindungan kepada Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi) dan Luhut Binsar Pandjaitan. Keduanya saat ini menjadi sasaran kritik publik akibat berbagai keputusan dan tindakan yang dinilai bermasalah selama masa jabatan mereka.
Desakan untuk Bertindak Tegas
Menurut Direktur Gerakan Perubahan, Muslim Arbi, terdapat berbagai bukti yang sudah terang benderang dan diketahui publik. Bukti-bukti ini disebut dapat menjadi amunisi untuk menyerang pemerintahan Prabowo jika tidak segera mengambil tindakan untuk memproses Jokowi dan Luhut.
"Ketegasan dan keteguhan sikap Prabowo sangat dinantikan oleh publik untuk menegakkan keadilan dan kebenaran terhadap siapa saja untuk kepentingan bangsa dan negara," kata Muslim Arbi seperti dikutip dari RMOL, Minggu, 2 November 2025.
Catatan Kekuasaan Jokowi yang Disorot
Muslim Arbi melihat bahwa Jokowi telah menjadi sasaran kritik dari berbagai pihak. Berbagai bukti yang diungkap di hadapan publik selama masa kekuasaannya hingga setahun terakhir dinilai menjadi catatan buruk. Bahkan, sejumlah keputusan yang dibuat Jokowi disebut menjadi beban yang harus dipikul oleh Presiden Prabowo dan rakyat Indonesia.
Kasus Ijazah Palsu
Salah satu sorotan utama adalah kasus ijazah palsu Jokowi. Publik mengkritik karena soal ijazah UGM-nya, Jokowi dinilai tidak dapat membuktikan keasliannya secara sah dan legal. Hal ini membuat publik menilai ada unsur penipuan dan pembohongan terhadap rakyat dan negara, yang dapat dikategorikan sebagai kejahatan.
Artikel Terkait
Projo Gabung Gerindra & Ganti Logo dengan Wajah Jokowi, Ini Alasannya
Jusuf Kalla, Nasaruddin Umar, dan Arsjad Rasjid Suarakan Perdamaian Global di Forum Roma 2025
Pamali Presiden Melayat ke Keraton Solo: Mitos atau Fakta Berdasar Sejarah?
Analisis Pengamat: Alasan Pragmatis Budi Arie Tinggalkan PSI dan Pilih Gerindra