Di sisi lain, ada persoalan kompetensi yang diangkat. Raja Juli dinilai tidak memiliki keahlian memadai di bidang kehutanan. Ketidakmampuan ini, menurut Damar, membuatnya tak sanggup mencegah pembalakan liar yang merajalela. Inilah biang keroknya. Pemicu banjir bandang dan tanah longsor yang meluluhlantakkan tiga provinsi itu.
Tak hanya soal satu menteri, Damar juga mendesak Presiden Prabowo untuk bertindak lebih luas. Evaluasi menyeluruh terhadap kinerja para bawahannya yang terkait dengan bencana ini dinilai mendesak.
katanya.
Pesan terakhirnya jelas dan tegas. Loyalitas dan kinerja harus jadi ukuran. "Bapak Presiden dipilih rakyat," imbuh Damar. Karena itu, Presiden jangan ragu untuk mencopot siapa pun yang merusak kinerja pemerintah, terlepas dari partai mana pun asalnya.
Desakan itu menggema. Tekanan publik kian kuat. Semua kini menunggu langkah Presiden Prabowo.
Artikel Terkait
Keluarga Maruf Amin Bantah Klaim Restu untuk Zulfa Mustofa
Mahfud MD Soroti Protes Pascabencana: Pemecatan Bukan Solusi, Tapi Kinerja Pemerintah Patut Dikritik
Klaim 93% Listrik Aceh Menyala Dibantah: Faktanya Masih Gelap Gulita
AI UGM Sebut Jokowi Tak Lulus, Kampus Buru-buru Meluruskan