Bencana banjir bandang dan longsor yang melanda Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat meninggalkan duka yang dalam. Ratusan nyawa melayang, ribuan rumah hanyut. Di tengah situasi ini, sorotan tajam kini mengarah ke Menteri Kehutanan, Raja Juli Antoni.
Banyak yang mempertanyakan, apa lagi alasan yang tersisa bagi Presiden Prabowo Subianto untuk mempertahankannya? Tanggung jawab atas tata kelola hutan di Sumatra dinilai sepenuhnya ada di pundak sang menteri.
M. Damar, Ketua Exponen 08, bersuara lantang. Ia menilai Raja Juli gagal total. Menurutnya, bencana dahsyat ini berakar dari perizinan yang dikeluarkan Kementerian Kehutanan tanpa kajian mendalam. Akibatnya, penggundulan hutan tak terbendung.
tegas Damar, Minggu (7/12/2025).
Ia tak berhenti di situ. Damar melihat kegagalan ini sebagai alasan kuat untuk pergantian. "Negara harus berbenah," ujarnya. Tata kelola hutan yang baik, katanya, adalah kunci agar tragedi serupa tidak terulang di masa depan.
Artikel Terkait
Keluarga Maruf Amin Bantah Klaim Restu untuk Zulfa Mustofa
Mahfud MD Soroti Protes Pascabencana: Pemecatan Bukan Solusi, Tapi Kinerja Pemerintah Patut Dikritik
Klaim 93% Listrik Aceh Menyala Dibantah: Faktanya Masih Gelap Gulita
AI UGM Sebut Jokowi Tak Lulus, Kampus Buru-buru Meluruskan