- Inisiasi Kontak: Pelaku menghubungi Rahmat Shah dengan menyamar sebagai putrinya, Raline.
- Permintaan Uang Tahap Awal: Meminta uang sebesar Rp 24 juta yang berhasil diberikan korban.
- Eskalasi Permintaan: Beberapa saat kemudian, pelaku meminta tambahan dana untuk membeli emas Antam senilai Rp 42 juta.
- Permintaan Lanjutan: Kembali meminta uang sebesar Rp 88 juta dan esok harinya meminta lagi Rp 100 juta.
Total kerugian yang dialami Rahmat Shah mencapai Rp 254 juta.
Cara Pelaku Mendapatkan Nomor WhatsApp Rahmat Shah
Polisi mengungkapkan bahwa pelaku awalnya mendapatkan sebuah nomor telepon yang tidak diketahui pemiliknya. Mereka kemudian mengecek nomor tersebut di aplikasi GetContact, yang akhirnya mengungkap identitas pemilik nomor tersebut adalah Rahmat Shah.
Untuk memperkuat penyamarannya, pelaku mengecek akun Instagram Raline Shah dan mengambil foto pribadinya untuk dijadikan foto profil WhatsApp. Yang lebih mencengangkan, seluruh aksi kriminal ini dilakukan oleh Lubis dari dalam penjara.
Pengaliran Dana dan Penangkapan Pelaku
Seluruh uang yang berhasil dikirimkan Rahmat Shah ditransfer ke rekening tersangka Indri Permadani. Kemudian, dana tersebut dialirkan lagi ke rekening milik Tika Handayani dalam upaya menghilangkan jejak digital.
Setelah menyadari telah menjadi korban penipuan, Rahmat Shah melaporkan kejadian ini kepada Polda Sumut. Proses penyelidikan pun dilakukan dan berhasil mengamankan keempat pelaku pada 10 September 2025.
Kasus ini menjadi peringatan penting tentang bahaya penipuan digital yang semakin canggih. Masyarakat dihimbau untuk selalu waspada dan verifikasi ulang setiap permintaan transfer yang diterima, meskipun berasal dari nomor yang dikenali.
Sumber: Artikel Asli
Artikel Terkait
Prabowo Ingin Rekrut Eric Trump, Ini Profil dan Jejak Bisnisnya di Trump Organization
Cak Imin Buka Suara Soal Orang Tua Santri yang Syukuri Anaknya Tewas: 3 Lagi Kalau Bisa
Anak Menkeu Bongkar Sisi Feodal Pesantren: Penghormatan yang Dianggap Berlebihan
Curhatan Pilu Suami Usai Istri Tewas di Hotel Palembang: Anak Kami Terus Rewel Cari Ibunya...