Warga terdampak dapat memilih untuk menerima bantuan tunai senilai Rp 2 hingga 3 juta per bulan per kepala keluarga. Bantuan ini dimaksudkan untuk memenuhi kebutuhan pokok sehari-hari, seperti beras dan biaya sekolah anak, selama masa penutupan tambang.
Opsi 2: Penyerapan Tenaga Kerja di Pemprov Jabar
Alternatif kedua adalah dengan menawarkan lowongan pekerjaan di berbagai dinas di lingkungan Pemprov Jabar. Beberapa posisi yang disiapkan antara lain:
- Petugas Kebersihan di Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang, dengan gaji berdasarkan Upah Minimum Kabupaten/Kota (UMK).
- Sopir untuk sektor Pekerjaan Umum (PU) dan Sumber Daya Air (PSDA).
- Operator Alat Berat untuk menangani alat-alat berat baru yang dibeli pemerintah.
- Tenaga Pemadam Kebakaran yang akan disebar di berbagai wilayah Jawa Barat.
Dedi Mulyadi menyatakan bahwa penggodokan skema dan realisasi dari opsi-opsi ini ditargetkan selesai dalam waktu satu minggu ke depan. Ia meminta kesabaran semua pihak menunggu realisasi program tersebut.
Meski memahami kemarahan warga, Dedi Mulyadi menegaskan komitmennya untuk bertindak demi kepentingan orang banyak. Ia menyatakan rela dibenci asalkan kebijakannya memberikan manfaat yang lebih luas bagi masyarakat Jawa Barat.
Sumber: MURIANETWORK.COM
Artikel Terkait
Sumut Berduka: 17 Tewas dan Ribuan Mengungsi Akibat Longsor-Banjir Bandang
Ibu Arum dan Pengakuan Getir: Dibohongi Suami yang Ternyata Pembunuh Anaknya
Ibu Hamil di Papua Tewas Usai Ditampung Empat Rumah Sakit
Dedi Mulyadi Ungkap Terima Kasih dan Permintaan Maaf untuk Para Guru