Ma Ning dikenal sebagai wasit yang tegas dan tidak ragu memberikan hukuman keras. Menurut catatan Transfermarkt, sepanjang kariernya ia telah memimpin 354 pertandingan dengan statistik mencolok: 1.488 kartu kuning, 47 kartu merah, 51 kartu merah langsung, dan 117 penalti. Sebagian besar laga yang dipimpinnya (204 pertandingan) berasal dari Liga China.
Reputasi Ma Ning sempat tercoreng dalam final Piala Asia 2023 antara Qatar dan Yordania. Dalam laga yang dimenangkan Qatar 3-1 itu, Ma Ning memberikan tiga penalti kepada tuan rumah. Dua dari tiga keputusan penalti tersebut dinilai sangat kontroversial oleh banyak pengamat.
Kontroversi memuncak ketika ia menolak permintaan pemain Yordania untuk memeriksa VAR pada penalti pertama, dan kemudian mengubah keputusannya dari offside menjadi penalti di menit 90 5 setelah konsultasi dengan VAR. Keputusan-keputusan ini menuai gelombang kritik dan menjadi alasan utama kekhawatiran publik Indonesia.
Dalam Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, Ma Ning telah memimpin tujuh pertandingan tanpa catatan besar yang merugikan. Publik Indonesia berharap ia dapat memimpin pertandingan melawan Irak dengan profesional dan netral, seperti yang ditunjukkan wasit Ahmad Al-Ali dari Kuwait dalam laga sebelumnya melawan Arab Saudi. Kekalahan dalam laga ini bisa memupus harapan Timnas Indonesia melangkah lebih jauh, sementara hasil imbang atau kemenangan masih membuka peluang.
Laga ini tidak hanya menentukan nasib Timnas Indonesia, tetapi juga menjadi ajang pembuktian bagi Ma Ning bahwa profesionalisme dan pengalamannya dapat mengalahkan bayang-bayang kontroversi masa lalu.
Sumber: Grid.ID
Artikel Terkait
Cindy, Istri Gilang Kurniawan: Bulan Madu di Lakeside Glamping Berakhir Tragis
Om Zein Buka Suara Soal Ajudan Bupati Digrebek Istri karena Selingkuh
Glamping Berakhir Petaka: Pasangan Pengantin Tewas Keracunan Gas di Kamar Mandi!
Misteri Kematian Pengantin Baru di Kamar Penginapan Solok, Baru 3 Hari Update Status Kemesraan