Keadaan di Sibolga benar-benar kacau usai banjir dan tanah longsor menerjang. Yang terjadi kemudian adalah pemandangan yang cukup memilukan: warga yang diduga korban bencana terpaksa mengambil barang dari minimarket dan gudang penyimpanan bahan pangan.
Gudang Bulog di Sarudik jadi salah satu sasaran. Massa memaksa masuk, pagar pun roboh. Mereka mengambil beras dan minyak goreng yang tersimpan di dalam.
Budi Cahyanto, Pemimpin Wilayah Bulog Sumatera Utara, mengonfirmasi hal ini. Aparat berusaha menghalau, tapi situasinya sudah sulit dikendalikan. Sampai sekarang, Bulog masih mendata berapa besar kerugian yang mereka alami.
Tak cuma gudang Bulog, sejumlah minimarket seperti Indomaret di jalan Singamaraja, Suprapto, dan Sibolga-Barus juga mengalami hal serupa. Begitu pula dengan gerai Alfamidi dan Alfamart di beberapa lokasi. Anehnya, di tengah situasi mencekam ini, justru ada koordinasi antara pihak minimarket dengan pemerintah daerah. Mereka sepakat untuk menyalurkan bantuan bagi para korban.
Menurut Bastari Akmal, Marcomm Executive Director Indomaret, akar masalahnya adalah akses bantuan yang terputus total. Longsoran menutup jalur darat, membuat logistik mandek.
Di sisi lain, upaya penanganan darurat terus berjalan. Polres Sibolga bersama TNI bergerak cepat, tak hanya mengevakuasi tapi juga mengamankan pusat-pusat perbelanjaan agar insiden serupa tidak terulang. Hingga saat ini, 16 orang diduga terlibat aksi pengambilan barang telah diamankan.
Artikel Terkait
Dedi Mulyadi Ungkap Dalang Perusakan Kebun Teh Pangalengan untuk Alih Fungsi Lahan
Pesta Gay di Kuala Lumpur Digerebek, 201 Pria Diamankan Termasuk PNS dan Warga Asing
Purbaya Beri Sinyal PHK Massal, 16 Ribu Pekerja Bea Cukai Terancam Dirumahkan
Sumut Berduka: 17 Tewas dan Ribuan Mengungsi Akibat Longsor-Banjir Bandang