Arumi sendiri dikabarkan bekerja di Malaysia. Itulah sebabnya Alvaro selama ini tinggal bersama kakek neneknya. Sementara ayah kandungnya menjalani hukuman di Lapas Cipinang atas kasus narkoba.
Kronologi hilangnya Alvaro bermula pada 6 Maret 2025, di bulan puasa. Saat itu Alvaro berangkat ke masjid dekat rumah untuk salat magrib. Menjelang buka puasa, seorang pria datang mencari bocah itu. Marbot masjid pun menunjukkan di mana Alvaro berada.
Sayangnya, marbot tidak memperhatikan wajah atau ciri-ciri pria tersebut. Setelah magrib, Alvaro tak kunjung pulang. Awalnya Tugimin tak khawatir karena cucunya memang sering bermain dengan teman-teman.
Namun ketika waktu sudah menunjukkan pukul 21.30 dan Alvaro masih belum muncul, barulah ia mulai cemas. Pencarian di sekitar rumah tak membuahkan hasil. Laporan ke Polsek Pesanggrahan pun ditolak karena belum 24 jam. Baru keesokan harinya laporan diteruskan ke Polres Metro Jakarta Selatan.
Penemuan jasad Alvaro akhirnya terjadi setelah AI ditetapkan sebagai tersangka. Dalam interogasi, ia mengarahkan polisi ke sungai tempat jasad dibuang. Di sanalah kerangka Alvaro ditemukan.
Diduga, Alvaro sudah dihabisi sesaat setelah diculik. Polisi berencana menggelar konferensi pers pada Kamis (27/11/2025) untuk memberikan penjelasan lebih lanjut mengenai perkembangan kasus yang menyayat hati ini.
Artikel Terkait
Dedi Mulyadi Bentuk Tim Kaji Hari Lahir Jawa Barat, Terinspirasi Jejak Sri Baduga
Dedi Mulyadi Buka Suara Soal Polemik Gapura Baru Gedung Sate
Libur Nataru 2025 Bakal Panjang, Pemerintah Pastikan Cuti Bersiap 4 Hari Berturut-turut
Gubernur Dedi Mulyadi Tanggung Biaya Kuliah Zacky, Korban Fitnah Warga Bandung