Subaru 360 awalnya hadir dengan pilihan girboks manual 3 percepatan, namun pada versi setelahnya, Subaru memberikan opsi 4-percepatan.
Keputusan ini sejalan dengan fokus mobil ini pada efisiensi bahan bakar. Meski memiliki performa yang memadai, top speed Subaru 360 tetap berada di kisaran 90 km/jam, menegaskan bahwa mobil ini dirancang untuk efisiensi.
Salah satu ciri khas Subaru 360 adalah atap berbahan fiberglass dan kaca belakang plastik, menghasilkan bobot ringan sekitar 549 kg.
Bagian kaki-kaki mobil ini telah mengadopsi suspensi independen di bagian depan dan belakang, sementara sasisnya menggunakan model monokok, memberikan stabilitas dan kenyamanan dalam berkendara.
Subaru 360 berhasil mempertahankan popularitasnya selama masa produksi yang berlangsung dari 1958 hingga 1971.
Selama periode ini, mobil ini menelurkan berbagai varian menarik, mulai dari versi custom station wagon hingga convertible.
Tersedia juga model sporty yang mendapatkan berbagai upgrade, termasuk pada mesin, transmisi, jok, dan pemasangan takometer.
Dengan desain yang elegan, performa yang memukau untuk ukuran klasiknya, dan sejarah panjangnya, Subaru 360 tetap menjadi ikon dalam dunia otomotif.***
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: rimbanews.com
Artikel Terkait
Penjualan Mobil Hybrid Anjlok 23% di Tengah Kebangkitan Pasar Otomotif Nasional
Honda Super One Mulai Tes Jalan di Indonesia, Kapan Launchingnya?
Honda Culture Indonesia Vol. 2 2025: Event Gaya Hidup & Komunitas Honda Terbesar
Gran Max Pick Up Jadi Mobil Terlaris Daihatsu Oktober 2025, Geser Dominasi Sigra