Ia menyebutkan bahwa pertandingan-pertandingan tersebut memberinya wawasan berharga tentang perkembangan para pemain mudanya.
“Dalam dua laga persahabatan internasional melawan Thailand dan Uzbekistan ini, kami menjajal 27 pemain dari 30 skuad kami. Dari jumlah tersebut, baru sekitar 17 pemain yang menunjukkan potensi menjadi bagian tim U-20,” kata Indra Sjafri.
"Kami juga mengamati dalam pertandingan-pertandingan tersebut fokus para pemain menjelang akhir setiap babak. Gol kedua Uzbekistan terjadi karena kurangnya koordinasi dan komunikasi saat memberikan umpan silang sehingga mengakibatkan bola masuk ke gawang. Detail-detail kecil ini penting," dia menambahkan.
Meski mengalami kemunduran, Indra Sjafri meyakinkan pemainnya akan terus berbenah. Ia menegaskan, proses pengembangan tim muda membutuhkan waktu.
Baca Juga: Timnas Indonesia Lolos 16 Besar Piala Asia Usai Kyrgyzstan vs Oman Berakhir Imbang
"Itu butuh proses, dan saya jamin tim ini akan semakin baik seiring berjalannya waktu. Tim muda butuh kesabaran dan waktu, berbeda dengan tim yang rata-rata berusia 23 tahun. Itu sebabnya saya dan staf pelatih berhati-hati dalam memilih dan menyisihkan pemain," jelas pelatih berusia 60 tahun yang sukses membawa Indonesia meraih kemenangan di Piala AFF U-19 2013, Piala AFF U-22 2019, dan medali emas SEA Games 2023.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: bisnisbandung.com
Artikel Terkait
Bolmong Amankan Tiket Semifinal Porprov Sulut Usai Taklukkan Boltim Lewat Drama Adu Penalti
Demi Kuliah di Oxford, Han Willhoft-King Tinggalkan Karier di Manchester City
Perez: Derbi Jatim Persebaya Vs Arema Setara El Clasico
GBLA Bergemuruh, Persib Hadapi Ujian Berat Melawan Dewa dan Mantan Pahlawannya