BANGKOK – Suasana haru justru lahir dari sebuah insiden teknis. Saat lagu kebangsaan Indonesia Raya tiba-tiba terputus di tengah prosesi pengalungan medali, podium tenis SEA Games 2025 diselimuti keheningan singkat yang mencekam.
Petenis Janice Tjen, yang baru saja meraih emas ganda putri bersama Aldila Sutjiadi, mengisahkan momen tak terduga itu. Mereka baru saja mengalahkan pasangan tuan rumah Thailand dengan skor meyakinkan, 6-2 dan 6-1, di final yang digelar Jumat lalu. Kemenangan itu sudah pasti, podium tertinggi menanti.
Namun begitu, ketika bendera merah putih mulai dinaikkan dan musik instrumental Indonesia Raya seharusnya mengalun, sistem suara di venue itu malah mati. Lagu kebangsaan terhenti seketika.
“Ya pastinya agak bingung sedikit,” aku Janice, menceritakan kekagetan di podium.
Tapi rasa bingung itu tidak berlangsung lama.
Hanya dalam hitungan detik, keheningan itu pecah. Dari tribun, suara sekelompok ofisial dan suporter Indonesia tiba-tiba menggema. Mereka, dengan spontan, menyanyikan Indonesia Raya secara lantang. Kata demi kata, bait demi bait, hingga lagu itu selesai dinyanyikan bersama. Pemandangan itu, menurut Janice, justru jauh lebih mengharukan dan membekas dibanding prosesi biasa.
Artikel Terkait
Jordi Amat Desak PSSI Datangkan Nakhoda Berkelas untuk Garuda
Dewa United Gempur Persis Solo 5-1 di Banten
Barba Tegaskan: Hanya Kemenangan yang Bisa Tebus Luka Persib
Hodak Anggap Jeda Ideal Kunci Kebangkitan Persib Lawan Bhayangkara