Dari hasil pemeriksaan, terungkap keluarga korban sempat mengeluarkan uang sebesar Rp 800 ribu untuk diberikan kepada pelaku. Uang sejumlah itu, kata Denni, sudah dikembalikan oleh Direktur dan Wakil Direktur RSUD kepada keluarga yang bersangkutan.
"Hasil konfrontasi jelas. Uang Rp 800 ribu itu diberikan ke oknum, bukan ke kas rumah sakit," jelas Denni.
Insiden ini tentu mencoreng layanan publik di saat masyarakat sedang berduka. Tindakan cepat Pemkot setidaknya memberi sinyal bahwa praktik semacam ini tak akan dibiarkan.
Artikel Terkait
PDIP Sumbar Gerakkan Tim Medis dan Dapur Umum Tangani Dampak Banjir
Menteri Riefky Blusukan di Aceh, Akses Terputus Ditempuh dengan Boat
Baju Warga Berbaris di Apel Gabungan Polres Tanjung Priok
Gus Yahya Gelar Pleno NU, Abaikan Keputusan Pemberhentian