Hingga saat ini, korban tewas yang dikonfirmasi otoritas setempat sedikitnya 607 jiwa. Masih ada 214 orang lainnya yang hilang dan dikhawatirkan tewas. Bayangkan, lebih dari dua juta orang terdampak angka itu hampir mencapai sepuluh persen dari total populasi Sri Lanka.
Kerusakan propertinya pun luar biasa parah.
Menurut laporan Pusat Manajemen Bencana (DMC), lebih dari 71.000 rumah rusak. Hampir 5.000 di antaranya hancur total diterjang banjir dan longsor pekan lalu. Pemandangan di tempat pengungsian masih ramai, meski sudah ada penurunan.
Sekitar 150.000 orang masih bertahan di penampungan yang dikelola pemerintah. Jumlah ini sebenarnya sudah turun dari puncaknya, yang sempat menampung 225.000 pengungsi. Proses pemulihan jelas masih panjang.
Artikel Terkait
Prabowo Panggil Menteri di Akhir Pekan, Fokus Buka Akses ke Daerah Bencana
Andre Rosiade Langsung Turun ke Parak Jambu Usai Mendarat, Bagikan Sembako dan Modal Usaha
Habiburokhman Tegaskan Amnesti Bukan Rekonsiliasi, Hukum Bukan Alat Balas Dendam
Bocah 6 Tahun Tewas Tenggelam di Situ Rawa Jejed Usai Bermain Air Hujan