Sebenarnya, acara ini sudah dimulai jauh lebih awal. Sejak pukul lima sore, rangkaian doa, zikir, dan muhasabah digelar. Ada juga salat gaib yang khusus didedikasikan untuk korban bencana alam di Sumatera dan Aceh, sebagai bentuk solidaritas.
Menurut rencana yang beredar, pukul 21.00 nanti acara akan memasuki bagian pembukaan dengan lagu kebangsaan Indonesia Raya. Setelah itu, giliran sambutan-sambutan dari berbagai tokoh ormas dan perwakilan pemerintah yang akan mengisi waktu hingga pukul 23.00. Pada jam itulah, Reuni 212 rencananya berakhir.
Suasana malam ini terasa padat namun khidmat. Nuansa putih mendominasi kerumunan, sementara dentuman suara dari panggung utama sesekali memecah konsentrasi.
Artikel Terkait
Akses Medan-Aceh Tamiang Mulai Dibuka, Distribusi Bantuan Dipercepat
Menteri LHK Beri Tenggat Tiga Bulan untuk Usut Gelondongan Kayu Banjir Sumut
Dua Napi Belanda Divonis Mati dan Seumur Hidup Segera Dipulangkan ke Negeri Kincir Angin
Menteri Lingkungan Hidup Ungkap Penyebab Banjir Sumatera: Hujan Ekstrem dan Lanskap yang Sakit