Setiap tahapan dikerjakan dengan cermat dan menjaga standar kebersihan tinggi. Seluruh relawan mengenakan alat pelindung diri lengkap untuk memastikan kualitas dan higienitas makanan.
Menu yang disajikan berbeda setiap harinya, terdiri atas nasi, lauk hewani dan nabati, sayuran, serta buah-buahan. Komposisi ini dirancang untuk memenuhi kebutuhan gizi seimbang sesuai standar nasional.
Proses pemorsian dilakukan dengan memperhatikan porsi individu penerima manfaat. Makanan kemudian didistribusikan menggunakan kendaraan khusus ke sekolah-sekolah tujuan.
Rini Ifanika Sari, Kepala SDS Islam Nurul Muhibin Tanah Laut, mengaku antusiasme siswa menyambut program ini sangat tinggi. "Anak-anak senang, karena makanannya enak juga dan ini selalu dinantikan mereka," ujarnya.
Siklus operasional dapur berlanjut dengan shift pencucian peralatan masak dan wadah makan. Shift berikutnya kemudian menerima dan menyortir bahan baku untuk persiapan hari berikutnya, mengawali kembali rangkaian proses yang sama.
Artikel Terkait
Jakarta Walking Tour Festival 2025 Torehkan Rekor, 2.350 Peserta Eksplorasi Ibu Kota
AS dan Saudi Sepakati Jet F-35, Israel Meradang
Wamendikdasmen Usul Guru Diberi Status Khusus di Luar ASN Biasa
Guru Diimpit Dua Status: Wamendikbud Minta UU Guru Jadi Lex Specialis