Rumbay Kusuma mengklaim bahwa pihaknya telah berusaha merangkul KGPH Mangkubumi sejak awal. Tujuannya adalah untuk membicarakan proses suksesi tahta Paku Buwono XIV dengan cara yang baik. Ia menjelaskan bahwa upaya pendekatan telah dilakukan segera setelah pemakaman PB XIII.
"Dari awal kami merangkul. Pagi setelah Sinuhun dimakamkan, saya langsung datang ke tempat Mangkubumi untuk berbicara. Kemudian, pada siang harinya, saya bertemu dengan Kanjeng Wiro dan Gusti Moeng untuk bermusyawarah. Inti dari musyawarah itu adalah merangkul, bukan menjauhi. Saya mengajak mereka untuk bersama-sama," jelas Rumbay.
Namun, mengenai kemungkinan menjalin komunikasi lebih lanjut setelah penobatan PB XIV Purbaya, Rumbay mengaku belum dapat memastikan. Ia mengungkapkan rasa syok yang mendalam atas penobatan KGPH Mangkubumi sebagai Paku Buwono XIV.
"Kita lihat nanti perkembangannya. Jujur, kami semua merasa syok. Selama ini, banyak yang berkoar tentang menjaga paugeran dan adat. Namun, apa yang dilakukan di Handrawina ternyata sama sekali tidak mencerminkan unsur-unsur adat yang seharusnya," pungkasnya menutup pernyataan.
Artikel Terkait
Bayi Perempuan Ditemukan Hidup dalam Kantong Belanja di Cipayung, Jakarta Timur
Kisah Haru Deni Apriadi, MUA Lombok Tuli yang Viral sebagai Sister Hong, Berjuang dari Bullying hingga Putus Sekolah
Modus Polisi Palsu: Pasangan Suami Istri Curi Mobil di Jakarta Timur
Kasus Bullying Tangerang Selatan: Polres Tangsel Usut Tuntas Meninggalnya Pelajar MH (13)