Penunjukan Rosa Pertama Sari juga menggambarkan semangat kolaborasi lintas generasi yang semakin kokoh di tubuh IA-ITB. Kehadiran Rosa tidak hanya memperkaya dimensi kepemimpinan, tetapi juga menandai pergerakan IA-ITB menuju era baru inklusivitas dan kesetaraan kesempatan.
"IA-ITB bukan sekadar wadah silaturahmi alumni, tetapi rumah tempat setiap insan Ganesha dapat tumbuh dan berkontribusi tanpa sekat," tegas Ilma.
Rosa Pertama Sari: Kartini Inspiratif dari Bumi Ganesha
Ilma memandang Rosa sebagai salah satu Kartini inspiratif dari Bumi Ganesha - perempuan yang menembus batas dan menegaskan eksistensinya melalui karya dan pengabdian. "Kak Rosa telah membuktikan sembah baktinya bagi negeri melalui kiprahnya di sektor energi nasional," ujarnya.
Sebagai Ketua Umum Pemilu IA-ITB 2025, Ilma menyampaikan optimisme terhadap arah baru IA-ITB di bawah kepemimpinan Agustin dan Rosa. Kepemimpinan ini diharapkan menjadi simbol kolaborasi dan wadah bagi munculnya generasi penerus yang berintegritas serta siap mengabdi.
"Dengan semangat sembah bakti untuk negeri, IA-ITB harus terus menjadi tempat bagi seluruh alumni ITB untuk mengabdi kepada Tuhan, Bangsa, dan Almamater," tutup Ilma.
Artikel Terkait
Proyek Whoosh Rugi Triliunan: DPR Beberkan Fakta Sunk Cost Fallacy & Solusi Restrukturisasi Utang
Pemakaman Raja PB XIII Solo Diundur ke Rabu, Prosesi Adat di Imogiri
Desakan Pemakzulan Wapres Gibran Menguat: Ijazah Palsu dan Protes Satu Tahun Pemerintahan Prabowo-Gibran
Matthew Pranawinata Tarigan, Juara OSN dari Binjai Wakili Indonesia di IJSO 2025