Data terbaru menunjukkan cakupan kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan secara nasional saat ini mencapai 37,01 persen. Untuk meningkatkan angka ini, diperlukan sinergi yang lebih kuat antara pemerintah pusat dan daerah, termasuk melalui inovasi pembiayaan sosial yang berkelanjutan.
Manfaat BPJS Ketenagakerjaan Hingga Oktober 2025
Hingga Oktober 2025, BPJS Ketenagakerjaan telah menyalurkan lebih dari 4,4 juta kasus klaim dengan total nilai manfaat mencapai Rp 54,7 triliun. Selain itu, program beasiswa pendidikan telah disalurkan kepada 99.861 anak pekerja dengan total nilai Rp 416,9 miliar, mencakup jenjang TK hingga perguruan tinggi.
Strategi Penguatan Universal Coverage
BPJS Ketenagakerjaan mendorong pemerintah daerah untuk tidak hanya mengandalkan APBD atau APBDes, tetapi juga mengembangkan sumber pembiayaan lain yang kreatif dan inklusif. Hal ini penting untuk memperluas pelindungan bagi pekerja rentan, miskin, dan miskin ekstrem.
Dengan sinergi dan komitmen seluruh pemangku kepentingan, BPJS Ketenagakerjaan optimistis dapat mempercepat terwujudnya sistem pelindungan sosial yang menyeluruh, berkeadilan, dan berkelanjutan bagi seluruh pekerja Indonesia sebagai fondasi menuju Indonesia Emas 2045.
Artikel Terkait
Dapur Bogor yang Menyantuni 8.000 Siswa dan Menggerakkan Petani Lokal
Prabowo Gebrak Meja: Aturan yang Tak Sesuai Pasal 33 Harus Dirombak
Harapan Baru untuk Fitri: Rumah di Atas Rawa Akhirnya Direnovasi
Misteri Perjalanan Filipina Pelaku Penembakan Bondi Terkuak