Da'i dengan Hati Lembut dan Bashirah Tajam
Ia tak dikenal kecuali sebagai seorang da'i yang tulus, lembut hati, dan memiliki pandangan yang mendalam. Tak pernah terdengar darinya kecuali kalimat zikir, dan tak pernah terlihat kecuali di barisan terdepan dalam shalat berjamaah.
Peran dalam Serangan Banjir Al-Aqsa 7 Oktober
Ketika seruan jihad bergema pada 7 Oktober 2023, Abu Ammuna langsung melesat tanpa ragu bagaikan air bah yang penuh berkah. Ia membawa keyakinan teguh di dadanya bahwa mati di jalan Allah adalah kehidupan sejati. Ia termasuk di antara yang pertama menyerbu, melangkah dengan senyuman ke arah langit setelah menjual jiwanya kepada Allah.
Warisan yang Ditinggalkan
Abu Ammuna meraih kesyahidan yang selalu dicita-citakannya, meninggalkan perjalanan hidup yang harum, kenangan yang membangkitkan iman di hati, dan kedamaian yang melintas di jiwa. Kepergiannya mengingatkan bahwa jalan Allah tak pernah menyia-nyiakan mereka yang menempuhnya dengan ikhlas.
Semoga Allah merahmatinya, ia telah menjadi syahid sebelum terbunuh, telah hidup sebelum dikenali, dan akan tetap hidup setelah kepergiannya.
Artikel Terkait
Mereka Dulu Santri, Kini Pimpin Indonesia: Daftar Lengkap Pejabat Strategisnya!
Gerakan RELASI SIDAQ: Cara Anak Muda Ini Ubah HSN 2025 dengan Tebar 10.000 Quran!
Menguak Skandal Tambang Sherly Tjoanda: Kuasa, Uang, dan Kerusakan di Maluku Utara
RELASI SIDAQ: Gerakan Muda Qurani yang Sudah Sebarkan 4.188 Mushaf ke Pelosok Indonesia!