Luhut Binsar Pandjaitan: Restrukturisasi Utang Kereta Cepat Whoosh Tinggal Tunggu Keppres
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi era Jokowi serta Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN), Luhut Binsar Pandjaitan, angkat bicara menanggapi viralnya isu utang proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) Whoosh. Luhut menegaskan bahwa persoalan utang Whoosh dapat diselesaikan melalui restrukturisasi dan menampik adanya permintaan penggunaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) untuk membayarnya.
Dalam acara "1 Tahun Pemerintahan Prabowo-Gibran: Optimism on 8% Economic Growth" di Jakarta, Luhut menyatakan bahwa dirinyalah yang dari awal berhadapan langsung dengan pihak Tiongkok, termasuk dengan China Development Bank (CDB) sebagai kreditur. Ia mengklaim telah melakukan sejumlah perbaikan sejak menerima proyek tersebut dan bahwa proses audit oleh BPKP telah dilakukan.
"China sudah bersedia kok, gak ada masalah. Apa yang gak bisa diselesaikan kalau kita kompak? Dengan data-data," ujar Luhut.
Kunci Penyelesaian: Keputusan Presiden
Luhut mengungkapkan bahwa proses restrukturisasi utang Whoosh saat ini tinggal menunggu penerbitan Keputusan Presiden (Keppres). Beleid ini diperlukan untuk menetapkan tim perunding Indonesia yang akan berhadapan dengan CDB. Ia mengaku telah meminta Menteri Investasi dan Hilirisasi sekaligus CEO Danantara, Rosan Roeslani, untuk segera menyusun dan mengajukan nama-nama tim tersebut kepada Presiden Prabowo Subianto untuk disahkan.
Artikel Terkait
Misteri Pria di Balik Pembunuhan Ibu Hamil di Hotel Palembang Terungkap
Ternak Mulyono Ketar-Ketir! Ini Dia Fakta yang Bikin Geleng-Geleng
Luhut Buka Suara: Masalah Kereta Cepat Whoosh Ternyata Bukan Baru-baru Ini!
Roy Suryo Bongkar Pasal Selundupan! Konspirasi KPU Soal Ijazah Gibran Akhirnya Terungkap.