Babak Baru Perseteruan Anies vs Jokowi: Berebut PPP!

- Rabu, 28 Mei 2025 | 17:00 WIB
Babak Baru Perseteruan Anies vs Jokowi: Berebut PPP!



Babak Baru Perseteruan Anies vs Jokowi: 'Berebut PPP!'


Oleh: Karyudi Sutajah Putra

Analis Politik Konsultan dan Survei Indonesia (KSI)


JAKARTA “Dari pintu ke pintu kucoba tawarkan nama. Demi terhenti tangis anakku dan keluh ibunya.”


Lirik lagu “Kalian Dengarkah Keluhanku” Ebiet G Ade ini seperti menggema kembali demi melihat nasib Partai Persatuan Pembangunan (PPP) kekinian.


Elite-elite PPP menawar-nawarkan partai Islam itu ke tokoh-tokoh tertentu untuk memimpinnya. Atau menunjuk nama tokoh-tokoh tertentu untuk dipilih menjadi ketua umumnya.


Usai Pemilu 2024, PPP memang terlempar dari DPR RI karena tidak berhasil memenuhi parliamentary threshold atau ambang batas parlemen 4℅ suara sah nasional. 


Dan dalam sejarah perpolitikan Indonesia, tak pernah ada partai politik yang berhasil kembali ke Senayan setelah terlempar dari parlemen.


Kader-kader, yang dapat diibaratkan sebagai anak-anak PPP pun menangis. Ulama-ulama, yang dapat diibaratkan sebagai ibu, bapak, atau orangtua PPP pun mengeluh. 


Mereka kini mencari sosok yang tepat untuk memimpin PPP dan membangkitkan kembali partai berlambang Ka’bah itu dari keterpurukan, sehingga usai Pemilu 2029 nanti bisa masuk kembali ke Senayan.


Muhammad Romahurmuziy, misalnya. Ketua Majelis Pertimbangan Partai (MPP) PPP ini menawarkan nama Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman untuk dipilih menjadi ketua umum dalam Muktamar PPP, Agustus atau September mendatang.


Apalagi, kata Rommy, melihat kapasitas dan totalitas Amran dalam mengemban amanah, Presiden ke-7 RI Joko Widodo pun setuju jika Amran menduduki kursi PPP-1.


Rommy yang pernah menghuni hotel prodeo karena kasus korupsi itu mengaku sudah berdiskusi dengan Jokowi. Hasilnya, Jokowi setuju jika PPP dipimpin Amran.


Selain Amran, Rommy juga menawarkan nama Anies Baswedan. Gubernur DKI Jakarta 2017-2022 ini sudah dibujuk Rommy untuk menjadi Ketua Umum PPP.


Nama lain yang lebih keren dari Amran dan Anies pun ditawarkan untuk memimpin PPP. Dia adalah Jokowi. 


Ketua Mahkamah Partai PPP Ade Irfan Pulungan mengakui Jokowi sebagai sosok yang tepat memimpin PPP. Mengapa?


Pertama, karena Jokowi sudah cukup lama mengenal PPP sebagai partai Islam yang sudah ada sejak 1973 atau sejak era Orde Baru.



Halaman:

Komentar