"Kemudian dalam pemeriksaan korban, korban juga menyampaikan pernah diminta agar menjual ginjal kemudian hasil penjualannya diminta untuk membayar utang korban," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi kepada wartawan, Selasa (16/7/2024).
MRR mengungkapkan pernah diajak pelaku ke rumah sakit untuk menjual ginjalnya. Namun, hal ini tak jadi dilakukan. Saat disekap, MRR mengaku dihajar dan disundut rokok oleh para pelaku. Dia juga diancam akan dibunuh jika kabur dari kafe tersebut.
"Berdasarkan keterangan korban, korban mengalami penyekapan dan pada saat disekap, korban mengalami pemukulan, disundut dengan rokok kemudian disuruh makan batu," ujarnya.
Ade pun menyebut polisi masih mendalami kasus ini.
Sebelumnya, polisi masih mendalami kasus MRR yang diduga disekap dan disiksa di sebuah kafe di kawasan Duren Sawit, Jaktim. Perkembangan kasus ini, terlapor dalam perkara ini melaporkan balik MRR.
"Sampai saat ini masih dalam proses penyelidikan, karena informasi yang berkembang antara terlapor dan pelapor mereka sekarang saling melapor satu dengan yang lain. Yang terlapor melapor pelapor, yang pelapor melaporkan terlapor," kata Kapolres Metro Jakarta Timur, Kombes Nicolas Ary Lilipary kepada wartawan, Senin (15/7)
Artikel Terkait
Sukses TKA 2025: 1,9 Juta Peserta, Soal Menantang, dan Persiapan Sekolah
Prabowo Tegaskan Tanggung Jawab Utang Kereta Cepat Whoosh: Saya yang Tanggung
Gubernur Riau Abdul Wahid Resmi Ditahan KPK: Ini Peran Krusial Dani Nursalam dan Aliran Uang
River Tubing di Kendal Berujung Tragis, 3 Mahasiswa UIN Walisongo Tewas dan 3 Masih Dicari