Di Hotel Indonesia Kempinski, Kamis lalu, suasana cukup meriah. PAM JAYA, perusahaan air minum milik DKI, justru jadi salah satu sorotan. Mereka pulang membawa piala "Impactful Transparent & Targeted Public Information" dari kumparan Awards Impact Makers 2025. Penghargaan ini bukan datang tiba-tiba, tapi seperti puncak dari upaya mereka membuka diri ke publik.
Selama ini, komitmen mereka terhadap keterbukaan informasi memang gencar. Dan rupanya, hal itu diperhatikan. Bagi warga Jakarta, langkah semacam ini jelas penting. Bukan cuma soal membangun kepercayaan, tapi juga mendorong layanan yang lebih baik ke depannya.
Syahrul Hasan, Direktur Operasional PAM JAYA, terlihat sumringah menerima penghargaan itu.
"Penghargaan ini kami dedikasikan untuk warga Jakarta dan seluruh Pamanah atau karyawan PAM JAYA," ujarnya.
Menurut Syahrul, apresiasi dari kumparan ini sangat berarti. Ia menganggapnya sebagai buah dari kerja positif seluruh tim.
Namun begitu, dia tak mau berpuas diri. Justru, momen ini dijadikan cambuk. Target pemerintah provinsi cukup berat: cakupan layanan air minum harus mencapai 100 persen pada 2029. Nah, untuk mencapai angka itu, partisipasi masyarakat dinilai krusial. Setiap masukan dan kritik dari warga, bagi Syahrul, adalah "injeksi" semangat baru.
Artikel Terkait
Bantuan UEA untuk Korban Banjir Medan Ditarik Paksa Usai Tekanan Pusat
Gerakan Rakyat Desak Pemerintah: 1.068 Nyawa Bukan Angka, Tetapkan Bencana Nasional Sekarang!
KSAD Maruli Minta Media Tak Langsung Ekspos Kekurangan Penanganan Bencana
Duka dan Kecemasan di Perumahan BBS 3 Cilegon Usai Bocah Politisi Ditemukan Tewas dengan 22 Luka