Dalam Sidang Kabinet Paripurna yang digelar di Istana Kepresidenan, Senin (15/12), Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana menyampaikan laporan langsung kepada Presiden Prabowo Subianto. Intinya, soal bagaimana Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) bergerak cepat menanggapi bencana yang melanda sejumlah wilayah di Sumatera.
Biasanya, unit-unit SPPG ini melayani kelompok rentan seperti anak sekolah, ibu hamil, dan ibu menyusui. Namun, situasi darurat memaksa mereka berubah peran. Menurut Dadan, semua SPPG di tiga provinsi terdampak Sumatera Utara, Sumatera Barat, dan Aceh kini dialihfungsikan menjadi dapur umum. Tujuannya satu: menyediakan makanan bagi para pengungsi.
“Kemudian terkait dengan tanggap bencana. Alhamdulillah di Provinsi Aceh ada 109 SPPG, di Sumut ada 148 SPPG, di Sumbar ada 66 SPPG yang dikonversi,” jelas Dadan.
Ia melanjutkan, unit-unit itu beralih dari melayani penerima manfaat rutin untuk kemudian fokus melayani pengungsi yang terdampak bencana.
Artikel Terkait
Bupati Lampung Tengah Tersandung Suap Rp5,7 Miliar untuk Bayar Utang Kampanye
Suharti Buka Suara: Data Pendidikan Masih Banyak PR Meski 71,9% Dinilai Baik
Di Balik Duka Sumatera, Solidaritas Ternyata Menyembuhkan Jiwa Penolong
Bandara Sam Ratulangi Siap Hadapi Gelombang Mudik Nataru