Di hadapan sidang kabinet yang lengkap, Presiden Prabowo Subianto mengungkap adanya desakan kuat untuk menetapkan bencana di Sumatera sebagai Bencana Nasional. Angka korban jiwa di tiga provinsi Sumatera Barat, Sumatera Utara, dan Aceh telah menyentuh lebih dari seribu orang. Sebuah situasi yang tentu saja memilukan.
Namun begitu, Prabowo memulai penjelasannya dengan cerita lain. Ia mengaku mendapat banyak sekali telepon dari pemimpin negara-negara sahabat. Mereka menawarkan bantuan untuk menangani musibah ini.
"Saya ditelepon banyak kepala negara ingin berikan bantuan," ujarnya di Istana Negara, Senin lalu.
Lalu ia menambahkan, "Saya bilang terima kasih concern Anda, kami mampu. Indonesia mampu mengatasi ini."
Pernyataan itu sekaligus menjadi penegasan. Menurutnya, situasi saat ini sudah bisa dikatakan terkendali. Ia pun berjanji akan terus memantau proses pemulihan pascabencana.
"Ada yang teriak-teriak ingin ini dinyatakan Bencana Nasional," kata Prabowo, menyiratkan tekanan yang datang.
Artikel Terkait
Di Balik Gerobak Bakso Pangandaran: Kisah Nelayan yang Bertahan di Tepian
Bupati Lampung Tengah Tersandung Suap Rp5,7 Miliar untuk Bayar Utang Kampanye
Suharti Buka Suara: Data Pendidikan Masih Banyak PR Meski 71,9% Dinilai Baik
Di Balik Duka Sumatera, Solidaritas Ternyata Menyembuhkan Jiwa Penolong