Palembang lagi-lagi dikejutkan oleh kasus penipuan yang memanfaatkan impian banyak orang: jadi PNS. Kali ini, tiga warga harus menanggung kerugian puluhan juta rupiah setelah diiming-imingi pekerjaan di Dinas Pendidikan Provinsi. Mereka datang ke Polrestabes Palembang dengan wajah kecewa, melaporkan tipu daya yang mereka alami.
Korban pertama, SA (53), mengawali ceritanya. Pertengahan Juli lalu, tepatnya tanggal 14, ia bertemu dengan seorang berinisial MA. Sudah kenal, jadi rasa percayanya ada. MA pun menawarkan posisi sebagai sopir atau driver di dinas tersebut. Tawaran yang sulit ditolak.
“Saya percaya karena sudah kenal dengan pelaku. Akhirnya saya serahkanlah uang beserta surat lamarannya,” ujar SA.
Uang yang diminta tak sedikit: Rp 5 juta untuk biaya administrasi. SA pun membayarnya, berharap janji itu segera jadi kenyataan.
Sayangnya, nasib serupa menimpa dua orang lainnya. SU (47) dijanjikan posisi sebagai pengawas sekolah dengan biaya administrasi Rp 5,2 juta. Ia pun membayar, namun kemudian hanya mendapat keheningan. Janji itu menguap begitu saja.
“Saya serahkan uang yang diminta pelaku. Tapi sampai saat ini pekerjaan yang dijanjikan tidak terealisasi,” keluhnya.
Artikel Terkait
Rapor Kuning KPK untuk Sleman, Skor Integritas Terendah di Yogyakarta
Anies Baswedan Bercerita untuk Anak-anak Korban Banjir di Aceh
Stiker Kemenhut di Kayu Terdampar, Bukti atau Bahan Tanya?
Panahan Tradisional Meriahkan Natal di Yahukimo, Kodim Usung Nilai Sejarah