“Jadi saya memimpin bukan tanpa dasar,” tegasnya.
“Bukan asal jadi ketua tapi tak mengerti karate. Saya karateka. Saya menjiwainya sepenuhnya.”
Dengan latar belakang itu, harapannya tentu besar. Krisantus ingin pembinaan atlet muda lebih sistematis dan penuh gairah. Ia bertekad membawa nama Kalbar lebih berkibar, tak hanya di kejuaraan lokal, tapi juga di ajang yang lebih bergengsi. Tantangannya pasti ada, namun semangatnya terlihat tak main-main.
Artikel Terkait
Pernikahan Beda Agama di Indonesia: Saat Cinta Harus Tunduk pada Aturan
Pekan Kedua, Aceh Tamiang Masih Terjepit di Reruntuhan dan Debu
Pernikahan Beda Agama Berakhir di PN, Ini Alasan Hukumnya
Campur Sari Pernikahan Beda Agama, Berakhir di PN dalam Setahun