Nah, meski belum rampung sepenuhnya, tanggul yang sudah berdiri ternyata sudah memberi manfaat. Ika meyakini, 11,8 kilometer struktur yang sudah jadi itu berhasil meminimalisir dampak rob yang melanda beberapa hari lalu, awal Desember. Bayangkan saja, tanpa adanya penghalang itu, genangan air laut bisa jadi lebih luas dan parah.
"Jadi sebenarnya kemarin pasang tanggal 4, 5, 6 kalau seandainya tanggul-tanggul ini belum terbangun, maka pasangnya akan jauh lebih besar lagi,"
ujarnya menjelaskan.
Di sisi lain, upaya mitigasi juga berjalan di tempat lain. Seperti di Muara Angke, misalnya. Di sana, sebuah tanggul mitigasi sepanjang 1,1 kilometer sedang dikebut pengerjaannya. Pengecoran masih berlangsung, tapi Ika optimis. Menurut penilaiannya, struktur yang ada sudah bisa membantu menahan laju air.
"Tanggul mitigasi 1,1 kilometer yang saat ini sedang dibangun di Muara Angke. Prosesnya sekarang masih dalam pengecoran. Insya Allah nanti paling lambat, Januari sudah 100 persen bisa berfungsi,"
pungkas Ika.
Jadi, itulah progres terkininya. Perlahan tapi pasti, Jakarta berusaha mengamankan garis pantainya dari kepungan air laut. Waktulah yang akan membuktikan keefektifan benteng beton ini.
Artikel Terkait
Zulfa Mustofa: Saya Bukan Bagian Konflik, Tapi Solusi untuk Masa Depan NU
Kita Masih Kuat Kok: Pernyataan Menko PMK Soal Bantuan Asing Picu Sorotan di Tengah Bencana Sumatra
Stigma Lebih Mematikan: Perang ODHA Melawan Prasangka di Indonesia
Kebakaran Gedung Terra Drone: 22 Tewas, Diduga Dipicu Ledakan Baterai