Malam Minggu di Lapangan Merdeka, Kota Sungai Penuh, seharusnya menjadi momen bahagia. Tapi suasana itu berubah jadi pilu setelah seorang bocah lima tahun, GL, ditemukan tak bernyawa. Korban terhimpit di dalam istana balon yang sudah dikempiskan dan dilipat. Upaya penyelamatan di rumah sakit pun tak mampu menyelamatkan nyawanya.
Menurut keterangan, insiden terjadi pada tanggal 30 November lalu. GL awalnya terlihat bermain di sekitar wahana balon itu. Lama-kelamaan, ia tak kelihatan lagi. Sang ibu, Putri Ningsih, mulai cemas dan mencarinya.
"Awalnya masih kelihatan main," kenang Ningsih, saat diwawancarai seminggu setelah kejadian.
"Setelah setengah jam karena sudah sepi, adik tadi tidak ada kelihatan, jadi tanya neneknya yang menjawab 'ada di balon'. Sudah lihat ke balon, sudah sepi, lalu tanya ke bapak pemiliknya. Saya tanya 'pak ada tengok adek di dalam'. Bapak itu menjawab tidak ada."
Pencarian pun berlanjut. Ningsih mondar-mandir, mengecek lapangan, bertanya pada penjaga gedung, bahkan sempat pulang ke rumah. Hasilnya nihil. Sosok anak bungsunya itu seperti menghilang.
Hingga akhirnya, ia kembali ke lapangan dan melihat pemilik balon sedang membuka gulungan balon yang sudah dikempiskan. Sebuah firasat buruk menghantam.
"Saya tanya 'Pak, ada anak saya di dalam?'" ujarnya. "Ada kerasa anaknya."
Artikel Terkait
Empat Jari Tertebas, Semangat Tak Pernah Padam: Kisah Abi Kusno dan Jihad Ekologinya
Konvoi Kemanusiaan Berangkat ke Sumatera, Bantu Korban Banjir dan Longsor
Surat Sepihak Picu Dualisme Kepemimpinan di MI Labschool Sintang
Korban Gaza Tembus 70 Ribu Jiwa, Luka-luka Lampaui 171 Ribu